Simulasi Gempa di Jember, Siapkan Anak-Anak Hadapi Bencana

  • Whatsapp

Jember, 29 /11/24 – Meskipun anak-anak harapan bangsa ini berdomisili di desa, simulasi kegempaan terus dilakukan oleh pihak terkait, terutama bagi anak-anak sekolah. Bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember, ratusan siswa SD di Jember ini ikut berpartisipasi dalam simulasi untuk mengantisipasi dini jika terjadi gempa bumi.

Seperti biasa, siswa SDN Dukuhmencek 4 Jember mengikuti proses belajar mengajar di sekolah. Guru sedang memberikan pelajaran dan siswa dengan serius menyimak. Namun, di tengah kegiatan belajar mengajar, tiba-tiba suara sirene meraung-raung, menandakan adanya gempa. Tak menunggu lama, guru segera meminta siswa untuk berlindung di bawah meja dan menutup kepala dengan tas.

Segera setelah itu, guru membuka pintu ruang kelas lebar-lebar dan meminta satu per satu siswa keluar dengan cara jongkok menuju lapangan terbuka yang telah disiapkan sebagai tempat evakuasi. Namun, jangan salah sangka. Ini hanyalah simulasi yang dilakukan oleh guru dan BPBD setempat guna menanggulangi ancaman gempa.

Simulasi ini bertujuan agar saat gempa yang sebenarnya terjadi, anak-anak sudah tahu apa yang harus dilakukan untuk mengantisipasi, terutama secara pribadi.

“Ini sangat bermanfaat bagi kami. Jika memang terjadi gempa, saya sudah tahu apa yang harus dilakukan,” kata Arum, salah seorang siswa yang ikut simulasi. Hal senada diungkapkan oleh Deren, siswa lainnya. “Saya sudah siap jika terjadi gempa sesungguhnya, karena sudah diberi materi tentang cara menanggulanginya,” ujarnya.

Kepala SDN Dukuhmencek 4 Jember, Hartutik, mengatakan bahwa kegiatan simulasi ini sengaja diberikan sebagai solusi kepada anak-anak mengenai langkah-langkah yang harus diambil ketika bencana terjadi. “Sejauh ini, anak-anak belum diajarkan tentang bagaimana cara mengantisipasi bencana seperti gempa. Dengan simulasi ini, mereka diharapkan bisa lebih paham dan siap menghadapinya secara mandiri,” ujar Hartutik.

Simulasi ini menjadi langkah penting dalam meningkatkan kesiapsiagaan siswa di daerah yang rawan gempa, agar mereka dapat bertindak cepat dan tepat jika terjadi bencana yang sesungguhnya.(bbg)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *