Purwoharjo – Ada beragam jenis Pencak silat atau ilmu bela diri di Indonesia, salah satunya adalah Pencak Silat Pagar Nusa pada ranting NU di Desa Sumberasri.
Sama halnya dengan jenis Pencak Silat pada umumnya, Pencak Silat Pagar Nusa juga tak pernah sepi peminat. Seni beladiri asli Indonesia ini termasuk prioritas Nahdhatul Ulama dan terus menerus dikembangkan dari generasi ke generasi.
Salah satu cara yang dilakukan untuk menjaga eksistensi seni beladiri ini adalah dengan mengadakan uji Kenaikan tingkat kepada para peserta (Santri) di Balai desa Sumberasri pada hari Minggu, (7/52023).
Perlu diketahui bahwa ada beberapa tingkatan jenjang yang ada di Pencaksilat Pagar Nusa ini, mulai dari sabuk polos, putih, kuning, merah, biru, coklat dan hitam.
Pelatih dari Pagar Nusa Gymnastiar Assegaf, menuturkan peserta supaya bisa naik ke tingkat jenjang berikutnya, maka perlu diadakan uji kenaikan tingkat. Didalamnya itu berisi materi-materi yang pernah diberikan sebelumnya.
Kegiatan ini diikuti oleh 35 peserta dan pengujinya sebanyak 40 orang. Dalam hal ini, perlu diadakannya uji kenaikan tingkat dikarenakan untuk mengetahui seberapa siap mereka untuk naik ke tingkat jenjang yang lebih tinggi.
Senada, Dilla Dwi Puspitasari mengatakan bahwa dalam tingkatan pelatih itu sendiri jika ingin memperdalam tingkatan setelah mendapatkan sabuk merah, maka bisa memperdalam ilmu sampai ke sabuk hitam.
“Rata-rata untuk pelatihnya sudah masuk ke tingkatan sabuk coklat.” ujarnya.
Berbeda dengan Kades Sumberasri, Mohamad Yasin, S.Pd.I yang menjelaskan bahwa dalam mempelajari ilmu bela diri perlu adanya keinginan yang kuat, tekad yang bulat dan penyampaian ilmunya juga membutuhkan kekuatan fisik yang kuat.
“Dalam hal ini, perlu di perhatikan pula untuk pelatih-pelatihnya. Jika masih ingin memperdalam ilmunya perlu di kuatkan mentalnya dan tetap semangat bagi semuanya.” ujar Kepala Desa Sumberasri. (Piki – JMDN)
Sumber : https://sumberasri.mediadesa.co.id/