JAKARTA – Koperasi adalah soko guru ekonomi nasional. Maka inilah saatnya koperasi digelorakan kembali agar kemandirian dan kedaulatan bangsa tercapai. Salah satunya melalui Gerakan Revolusi Mental Berkoperasi lewat dunia pendidikan. Untuk itu dibutuhkan literasi koperasi di dunia pendidikan dan sekolah. Upaya tersebut sekaligus menyemai generasi masa depan berkesadaran mengenai koperasi dan penanaman karakter enterpreneurship, kewirausahaan, dilakukan secara partisipatif.
Demikian disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy ketika memberikan arahan sebagai landasan kegiatan menggelorakan kembali semangat berkoperasi.
Saat ini, pamor koperasi di kalangan generasi muda kurang bersinar. Banyak anak-anak muda yang justru tidak mengenal konsep perekonomian koperasi. Padahal, populasi generasi milenial, generasi Z, dan generasi post gen Z mencapai 64,69% dari total 270,20 juta jiwa penduduk Indonesia menjadi potensi besar sebagai penggerak ekonomi kerakyatan koperasi.
Oleh karenanya, untuk membumikan koperasi dan dalam rangka Hari Koperasi Nasional ke 76 yang jatuh pada 12 Juli, menindaklanjuti arahan Menko PMK Muhadjir Effendy, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menginisiasi kegiatan National Cooperative Summit 2023 dengan didukung oleh Kemenko Bidang Perekonomian, Kemenkop UKM, Pengurus Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah, pegiat dan praktisi koperasi, serta organisasi masyarakat lainnya. Kegiatan akan digelar pada Kamis-Sabtu, 20-22 Juli 2023 di Graha As Sakinah, SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kegiatan National Cooperative Summit 2023 ini akan diikuti 1300 orang dan diisi dengan berbagai macam kegiatan. Di antaranya adalah Expo Koperasi Siswa Terpilih di Indonesia.
Dalam Expo Koperasi terdapat Coaching Clinic Koperasi Sekolah oleh Kemenkop UKM RI untuk memberikan edukasi sekaligus tindak Lanjut revitalisasi Gerakan Bangga Berkoperasi melalui Koperasi Siswa di sekolah sehingga menumbuhkan kembali kesadaran berkoperasi sejak dini.
Selain itu, ada juga kegiatan Seminar Revitalisasi Koperasi Sekolah: Konsistensi Gerakan Koperasi Berkelanjutan Agar Generasi Masa Depan Bangsa Bangga Berkoperasi, yang akan dibuka dengan Keynote Speech Menteri Koperasi & UKM RI Teten Masduki. Selanjutnya dilanjutkan sesi Dialog Bersama Menteri Koperasi & UKM RI dengan tema “Koperasi sebagai Wadah Kreatifitas dan Agregasi Potensi Wirausaha Siswa”.
Serangkaian panel Best Practices dan Paparan Urgensitas Koperasi di Sekolah dan Madrasah juga akan digelar dengan menghadirkan Irawan Ketua Koperasi Ponpes Al Ittifaq, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), Pengurus Besar Pelajar Islam Indonesia (PB PII), dan Pengurus Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PP IPM).
Panitia juga menghadirkan inspirasi koperasi sekolah dari Natcco Filipina (Mark Edieson Matias,Teresa Paula & Hazel Ann Lenida). Dengan beragam praktik baik tersebut diharapkan mendorong semangat berkoperasi kepada generasi muda sekaligus ide, gagasan, dan pemikian yang muncul dalam seminar dapat menjadi rumusan rekomendasi dari National Cooperative Summit 2023.
Pada sesi terakhir akan dilaksanakan dialog Bersama Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P dengan tema “Revolusi Mental Gerakan Indonesia Mandiri Bersama Bangga Koperasi di Sekolah Melalui Koperasi”, sekaligus menutup seluruh rangkaian acara National Cooperative Summit 2023.
Untuk menyemarakkan kegiatan National Cooperative Summit 2023, panitia mengusung tagar #BanggaBerkoperasi #IndonesiaMaju. Harapannya, hal ini menyemangati generasi muda (generasi milenial, generasi Z dan bahkan post Z) untuk menggelorakan kembali semangat berkoperasi dan menjadi momentum kebangkitan koperasi di sekolah-sekolah Indonesia menguatkan kemandirian dan kedaulatan bangsa sebagaimana digaungkan oleh Menko PMK Muhadjir Effendy. (*/jmdn)