TANGERANG – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengapresiasi gelaran Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) Otonomi Expo 2023 yang memamerkan berbagai produk lokal. Dia mendorong pemerintah daerah (Pemda) agar dapat membangkitkan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Dirinya menjelaskan, banyak daerah yang memiliki berbagai potensi produk lokal yang tak hanya bisa digunakan dalam negeri, tetapi juga disukai dan memiliki daya saing di luar negeri.
“Harapan kita dengan adanya expo seperti ini tidak hanya sekadar expo selesai, tapi ada follow up yaitu bisa membangkitkan betul-betul sektor riil, UMKM khususnya,” terang Mendagri pada acara pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XV APKASI 2023 dan APKASI Otonomi Expo 2023 di ICE BSD City, Tangerang, Kamis (20/7/2023).
Lebih lanjut, Mendagri mengatakan, UMKM memiliki peran penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi baik di daerah maupun nasional. Hal ini seperti yang terjadi pada Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang ekonominya tetap tumbuh selama pandemi karena menghidupkan sektor UMKM.
“Kami sudah diskusi langsung dengan Gubernur DIY, kuncinya adalah memang kita lihat di lapangan UMKM-nya bergerak, jadi UMKM betul-betul riil memberikan bukti itu bisa menjadi penyangga ketika terjadi gejolak ekonomi dan bisa mendorong ekonomi di daerah maupun di tingkat nasional,” jelasnya sebagaimana dikutip di laman Kementerian Dalam Negeri RI.
Karena itu, pihaknya sangat mendukung terhadap berbagai upaya meningkatkan penggunaan produk dalam negeri seperti melalui kegiatan expo atau aktivitas lainnya.
Dirinya juga mengingatkan Pemda agar mengunggah berbagai produk lokal yang dimiliki ke dalam sistem e-Katalog Lembaga Kebijakan Pengadaan Barag/Jasa Pemerintah (LKPP). Hal itu sejalan dengan arahan Presiden Jokowi dalam upaya membangkitkan sektor UMKM.
Lebih lanjut, tambah Mendagri, Pemda juga diarahkan untuk mengalokasikan minimal 40 persen dari anggaran belanja barang dan jasa untuk membeli produk dalam negeri.
“Sehingga produk dalam negeri akan hidup, dan setelah hidup baru bisa memberikan daya saing daya dobrak ke internasional, ini harapan kita,” tandasnya. (*/jmdn)