JAKARTA – Menyikapi dinamika aktual persoalan keumatan dan kebangsaan, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengadakan Rapat Dewan Pertimbangan. Rapat yang dihadiri utusan puluhan Ormas Islam itu berlangsung di Kantor MUI Pusat, Jalan Proklamasi No. 51, Menteng, Jakarta Pusat, pada Senin (02/08/2023).
Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin, selaku Ketua Dewan Pertimbangan MUI, hadir memimpin rapat tersebut. Kepada segenap Pimpinan dan Anggota Dewan Pertimbangan MUI, Dewan Pimpinan Harian MUI, dan Pimpinan Puluhan Ormas Islam, Wapres mengingatkan agar MUI dapat terus menjaga indepensi.
Wapres menekankan agar MUI tegak lurus kepada prinsip-prinsip ajaran islam dan posisi MUI sebagai mitra Pemerintah.
“Mitra Pemerintah, artinya kita tidak akan berhadapan dengan Pemerintah, tapi dalam hal fatwa, kita tidak dipengaruhi oleh Pemerintah. Ini saya kira harus dipahami betul,” tegasnya.
Lebih lanjut Wapres menuturkan, Dewan Pertimbangan perlu melakukan evaluasi terhadap apa yang telah dilakukan Dewan Pimpinan Harian.
“Pertama, saya ingin kita evaluasi peran MUI sebagai imamah institusionaliyah dalam rangka mengoordinasikan gerakan, ini sampai dimana keefektifannya,” ujar Wapres.
Menurutnya, peran MUI ini perlu dievaluasi sudah sejauh mana, terutama dalam rangka penerapan ajaran Islam wasathiyah yang menjadi kerangka berfikir bagi seluruh umat Islam. Kerangka berfikir ini perlu diterapkan secara menyeluruh, agar umat dapat dipersatukan.
“Menjadi tugas kita Bersama dalam menyamakan frekuensi kerangka berfikirnya, logikanya,” imbuhnya.
Selain itu, Wapres mengimbau agar segenap jajaran MUI memperhatikan program kerja MUI, baik dari segi frekuensi maupun dampak atau manfaatnya.
“Kerja-kerja yang tidak berdampak, tidak perlu kita lakukan. Itu hanya membuang energi, harta, pembiayaan, tapi tidak berdampak apa-apa. Bukan hanya bekerja, tapi kerja yang berdampak,” urai Wapres.
Yang ketiga, Wapres ingin agar segenap jajaran pengurus pusat MUI mengevaluasi sejauh mana program mereka, juga dilakukan di provinsi dan di kabupaten/kota. “Jangan sampai kita hanya bergerak sendiri saja, tapi tidak melakukan gerakan ke bawah,” ujar Wapres.
Menurutnya, dengan memastikan program digaungkan hingga ke level kantor cabang MUI di kabupaten/kota, dampak dan manfaat yang ditimbulkan akan lebih luas.
“Organisasi ini harus seperti dynamo, kita bergerak di atas tapi juga menggerakkan sampai ke bawah. Itu akan berdampak luas,” tegasnya.
Dalam rapat ini, Wapres juga sempat mengingatkan agar jajaran pengurus MUI menyiapkan diri untuk membangun kantor cabang MUI di beberapa wilayah di Papua. Hal ini diperlukan mengingat adanya kebutuhan umat serta kondisi di Papua yang sudah cukup kondusif.
“Memang nanti definitifnya kalau sudah ada pejabatnya definitif, tapi kita harus persiapkan dari sekarang. Kita jangan menunggu,” Wapres mengarahkan.
Hadir mendampingi Wapres selaku Ketua Dewan Pertimbangan MUI pada hari ini, Staf Khusus Wapres Masykuri Abdillah dan Lukmanul Hakim.
Wapres Ajak Indonesia Bersatu
Sementra pada kesempatan lain, Wapres mengingatkan, meskipun pandemi Covid-19 kini telah usai, namun tantangan global seperti krisis pangan, krisis energi, dan perubahan iklim harus dihadapi seluruh bangsa di dunia termasuk Indonesia. Untuk itu selain bersatu, bangsa Indonesia perlu melakukan ikhtiar dengan berdoa memohon perlindungan dan pertolongan Allah SWT.
“Oleh karena itu, momentum malam ini mari kita jadikan untuk memohon inayah (pertolongan) dan himayah (perlindungan)-Nya. Kita mohon kepada Allah supaya diberikan inayah dan himayah, dalam menghadapi tantangan yang akan datang. Kuncinya adalah kita bersatu,” tegas Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin Wapres saat memberikan tausiah pada acara Zikir dan Doa Kebangsaan 78 Tahun Indonesia Merdeka di Halaman Depan Istana Merdeka Jakarta Pusat, Selasa (01/08/2023).
Agar dapat terus bersatu, Wapres pun berpesan kepada seluruh bangsa Indonesia untuk selalu mewujudkan sikap tawadud (saling mencintai) dan tarahum (saling menyayangi) antarsesama warga bangsa. “Sayangilah orang yang di bumi, kamu akan disayang oleh yang ada di langit,” pesannya.
Selain itu, Wapres juga mengajak seluruh elemen bangsa untuk senantiasa menggelorakan sikap ta’awun (saling membantu dan menolong dalam kebaikan).
“Ini saya kira yang harus kita wujudkan di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dalam menghadapi berbagai tantangan yang akan kita hadapi ke depan,” tuturnya.
Selanjutnya, pada kesempatan ini Wapres juga mengingatkan agar seluruh bangsa Indonesia harus seperti satu bangunan yang setiap unsurnya saling menopang dan menguatkan. Begitu juga seperti satu tubuh yang memiliki rasa solidaritas tinggi, yaitu apabila salah satu anggotanya sakit, maka yang lain juga turut merasakan sakit.
“Kalau kita bisa menjadi seperti satu bangunan, seperti satu tubuh, insya Allah tantangan apapun di hadapan kita, sebesar apapun, sesulit apapun, pasti kita bangsa Indonesia akan mampu menghadapi dan mengatasinya,” tegas Wapres optimis. (*/jmdn)