Lestarikan Nilai Sejarah Lokal Melalui Kegiatan Napak Tilas Prabu Tawang Alun

  • Whatsapp

Tambong, Banyuwangi – Peringati Hari Jadi Banyuwangi ke-252, 14 Desa Se-Kecamatan Kabat melaksanakan agenda tahunan yaitu Napak Tilas Prabu Tawang Alun pada hari Sabtu, 23 Desember 2023.

Acara dimulai dari titik start di Kawasan Petilasan Prabu Tawang Alun, Desa Gombolirang dan finish di SMPN 2 Kabat, Desa Macan Putih. Perangkat Desa Tambong dan Ketua TP PKK Desa Tambong juga turut berpartisipasi dan memeriahkan acara tersebut.

Sebagai salah satu Kecamatan yang kaya akan peninggalan sejarah Kerajaan Blambangan yang tersebar di beberapa wilayah, Kecamatan Kabat merupakan wilayah potensi untuk dijadikan sebagai daerah wisata budaya yang sarat dengan nilai-nilai sejarah.

Seperti yang diketahui bersama, kabupaten ujung timur Jawa berjuluk Kota Gandrung ini dulunya merupakan kawasan pusat Kerajaan Blambangan. Kerajaan ini mencapai masa kejayaan ketika dipimpin oleh Prabu Tawang Alun sekitar 1478-1771.

Berdasarkan versi Babad Tawang Alun, Tawang Alun disebutkan sebagai anak dari Tanpa Una (Pangeran Kedhawung I) atau Ki Mas Kembar. Saat menjadi raja, Tawang Alun memiliki nama Sesuhunan Macan Putih dan Mas Sanepa.

Ketua Panitia, Agus Hermawan, S.Sos., NL.P menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu serta mendukung acara tahunan ini. Kedepan, semoga penyelenggaraannya lebih meriah dan lebih baik.

Plt. Camat Kabat, Teddy Radiansyah, S.STP dalam kesempatan tersebut membuka sekaligus melepas secara langsung Napak Tilas Prabu Tawang Alun Tahun 2023 bersama Danramil Kabat serta para kepala desa. Napak Tilas diikuti ratusan orang, mulai Forkopimka Kabat, Kepala Desa, perangkat desa, dan masyarakat umum.

Dalam sambutannya, Teddy, sapaan Plt. Camat Kabat menyampaikan kepada semua yang hadir untuk terus nguri-nguri sejarah melalui Napak Tilas Prabu Tawang Alun dan sekitarnya, karena wilayah Kecamatan Kabat salah satu potensinya yaitu wisata sejarah.

Diharapkan dengan adanya kegiatan napak tilas ini masyarakat utamanya generasi muda semakin peduli dan cinta akan sejarah yang ada disekitarnya, terutama tentang perjuangan Prabu Tawang Alun. (Nanang – Jurnalis Desa)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *