Pemdes Gesang Lumajang Terinspirasi oleh Desa Sidomulyo: Menelusuri Sukses Desa Digital dalam Kunjungan Study Tiru

  • Whatsapp

Jember, Desa Sidomulyo –  Pemdes Sidomulyo kedatangan kunjungan studi tiru yang spesial dari Pemdes Gesang Lumajang untuk mendalami implementasi Desa Digital. Bertempat di Ruang Pelayanan Publik Desa Sidomulyo, acara ini dihadiri oleh Kepala Desa Sidomulyo, Kamiludin, S.Kep., Ners, beserta seluruh perangkat Desa Sidomulyo dan perangkat Desa Gesang Lumajang.

Kamiludin, S.Kep., Ners yang akrab disapa Mas Kades menyambut kunjungan tersebut dengan hangat, “Kami terbuka lebar untuk teman-teman Pemerintah Desa dari mana pun yang hendak belajar terkait penerapan Desa Digital. Kami tidak mencapai titik ini tanpa sumbangsih, kerja keras, dan komitmen dari semua perangkat desa dan pemuda.”

Sementara itu, kepala Desa Gesang Lumajang, Khusnul Rozikah, juga memberikan sambutan yang penuh antusiasme.

“Kami sangat berterimakasih sudah diterima di sini untuk bisa belajar dan inshaa allah pasti akan mengadopsi MallDesa ke desa kami” Ucapnya.

Pemerintah Desa Gesang membawa semua perangkat desanya, Babinsa hingga pengurus BUMDES untuk bisa belajar implementasi dan tata kelola desa digital serta tata kelola BUMDES dalam memanfaatkan potensi lokal desa.

Acara kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi tentang penerapan program Desa Digital di Desa Sidomulyo menggunakan aplikasi Mall Desa. Materi ini disampaikan oleh Muhammad Ilham S.IP, Operator Desa Digital, yang lebih fokus pada aspek teknis penerapan dan penggunaan aplikasi Mall Desa serta manfaat dan dampaknya terhadap kemajuan desa.

Tak hanya itu, materi tentang Tata Kelola BUMDes juga disampaikan oleh Dwi Ayuningtiyas, Pengurus BUMDes Sidomulyo, untuk memberikan gambaran lebih lengkap tentang tata kelola BUMDES dan bagaimana memanfaatkan potensi lokal untuk memajukan ekonomi desa.

Setelah rangkaian acara studi tiru, rombongan menuju Gapuro Agung untuk mencicipi sate domba organik dengan gulainya, menjadikan kunjungan ini tidak hanya bermanfaat secara ilmiah tetapi juga memberikan pengalaman budaya lokal yang tak terlupakan. ( Ilham – Jurnalis Desa )

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *