Banyuwangi, Bila praktek ilmu Lintrik yang dilakukan oleh si Dukun Lintrik dilakukan secara tertutup dan diam-diam, maka dampak yang dialami oleh si korban Lintrik akan sangat terbuka dan bisa dilihat disaksikan oleh Masyarakat. Pasalnya, para korban Dukun Lintrik ini akan berperilaku ganjil dan tidak seperti biasanya.
Sesuai dengan fungsi dan kegunaannya yakni untuk membolak-balikkan pikiran, perasaan dan atau ‘mengganggu’ alam bawah sadar seseorang yang menjadi target sasarannya, maka perilaku seseorang yang telah terkena atau menjadi sasaran ilmu Lintrik akan berpenampilan ‘aneh’ dan tidak seperti biasanya.
Ilustrasi ceritera tentang korban Dukun Lintrik yang dikisahkan oleh Narso pada bagian sebelumnya, ternyata benar-benar terjadi dan dialami oleh seorang Perempuan warga Kecamatan Singojuruh. Perempuan tersebut – sebut saja namanya ‘Yu – kesehariannya adalah seorang ibu rumah tangga yang sebelumnya kejadian kehidupan rumah-tangganya bersama sang suami nampak rukun, tentram dan cukup bahagia.
Hingga suatu saat, sang Dukun Lintrik ‘menghajarnya’ tanpa ampun sampai Yo ‘lupa diri’ dan berpenampilan seperti orang gila. Kisah tragis yang dialami oleh Yo itu diungkap oleh salah seorang tetangga dekatnya bernama Mt yang mengaku sangat miris melihat perubahan drastis yang dialami Yo. Lalu, bagaimana kisahnya?
(bersambung)