Banyuwangi – Menurut penuturan Mt, keseharian Yo seperti umumnya para ibu rumah-tangga yang tinggal di desa. Hingga suatu hari, Yo yang biasanya terlihat cerah dan murah senyum itu tiba-tiba berpenampilan agak aneh. Kala itu, menurut Mt, Yo terlihat keluar dari rumahnya dengan dandanan yang awut-awutan (semerawut) dan hanya mengenakan baju daster sederhana. Sementara, wajah Yo terlihat pucat dan matanya menatap kosong. Dia berjalan lunglai seperti orang yang baru bangun tidur.
Kala itu, para tetangga merasa aneh saat Yo sama sekali tidak menyahut Ketika disapa oleh tetangganya. Tanpa menghiraukan panggilan tetangganya, Yo tetap berjalan lunglai. “Dia berjalan keluar dari rumahnya dalam keadaan seperti orang yang baru bangun tidur. Dia berjalan lunglai seperti orang yang sedang sakit dan tatapan matanya kosong,” tutur Mt.
Yang membuat para tetangga merasa miris, lanjut Mt, Ketika berjalan itu Yo ditemani oleh anaknya yang masih kecil. Si Bocil anak Yo itu terus mengikuti dari belakang kemana sang ibu melangkahkan kakinya. “Para tetangga merasa miris dan kasihan melihat penampilan Yo waktu itu. Apalagi, kemanapun dia melangkah hanya diikuti oleh anaknya yang masih kecil,” kata Mt.
Menurut Mt, para tetangga baru sadar melihat perubahan penampilan Yo yang seperti orang ling-lung itu ketika mereka teringat tentang kabar burung yang menyebar beberapa hari sebelum Yo berpenampilan aneh itu. Kabar burung itu menyebutkan bahwa Yo telah diceraikan oleh sang suami yang sudah beberapa tahun hidup bersamanya.
(bersambung )
