Rilis Video “Dendam Jaran Goyang” Undang Pegiat Mediagram Sebagai Partner

  • Whatsapp

Banyuwangi, Video berdurasi 30 menit yang mengangkat tentang salah satu ilmu pelet paling dahsyat yang ada di Banyuwangi yakni; “Jaran Goyang”, resmi dirilis melalui acara jumpa pers yang digelar Senin (8/7) kemarin. Video yang diberi judul; “Dendam Jaran Goyang” yang diproduksi oleh Cotol Production (CP) Rogojampi, ini dengan gamblang bercerita tentang bagaimana dampak dari penggunaan ilmu pelet tersebut.

Dalam jumpa pers yang juga mengundang-hadirkan sejumlah pegiat mediagram di Banyuwangi itu, komisaris Cotol Production, Imadduddin, menyatakan, pihaknya akan secara konsisten memproduksi video-video dengan mengangkat pernak-pernik kultur, budaya dan tradisi Masyarakat Osing. Salah satu tujuannya, kata Imadduddin, antara lain adalah untuk mendokumentasikan kultur-budaya Masyarakat Osing yang suatu saat nanti akan menghilang ditelan perkembangan zaman.

“Selain itu, tentunya juga sebagai hiburan dan pengetahuan bagi Masyarakat luas,” kata Imadduddin, sembari menambahkan, sebelumnya pihaknya juga telah memproduksi sebuah video yang mengangkat tentang fenomena ilmu magis yang tumbuh-kembang dikalangan Masyarakat luas, termasuk Banyuwangi, yakni tentang ‘ilmu Lintrik’ dengan jurul; “Legenda Dukun Lintrik”.

Terkait ilmu pelet ‘Jaran Goyang’ itu, penulis naskah yang juga sutradara, Budi Osing, menjelaskan, ilmu pelet tersebut merupakan jenis ilmu pengasihan yang paling dahsyat yang dimiliki warga Osing Banyuwangi. Konon, kata Budi Osing, pelet Jaran Goyang merupakan ilmu pengasihan yang sangat sulit untuk dinetralkan alias tidak bisa disembuhkan.

“Sebelum ini, ilmu pengasihan Jaran Goyang ini sudah pernah diabadikan kedalam bentuk karya tari yang diciptakan oleh (Alm) Sumitro Hadi. Judulnya; Tari jaran Goyang. Tarian itu sudah sangat terkenal dan sudah banyak ditampilkan dimana-mana. Melalui video ini, sebenarnya kita hanya ingin menjelaskan secara detail tentang pengaruh dan dampaknya. Dan ini sekaligus juga sebagai upaya untuk membuat dokumentasi bahwa ilmu tersebut merupakan bagian dari kultur-budaya Masyarakat Osing yang pernah ada,” jelasnya.

Dalam waktu dekat, lanjut Budi Osing, pihaknya akan kembali memproduksi video serupa yang merupakan kelanjutan dari video sebelumnya, yakni; Legenda Dukun Lintrik 2. “Yang perlu diketahui, bahwa semua yang terlibat dalam produksi ini termasuk talent-nya, penggarap audio-visualnya, semuanya adalah putra-putri asli Banyuwangi sendiri,” tandasnya. (bo/JMDN)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *