Banyuwangi, Glagah – Jika berbicara soal Banyuwangi maka yang terlintas salah satunya pasti adalah kearifan lokal dari tradisi dan budayanya. Diketahui bahwa tradisi dan budaya dari wilayah yang disebut sebagai bumi Blambangan tersebut sangatlah banyak dan memiliki daya tariknya masing-masing.
Seperti halnya dengan tradisi yang berasal dari Desa Glagah, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi yaitu Gelar Songo. Gelar Songo merupakan tradisi yang selalu digelar setiap bulan Muharram atau Suro dalam kalender Islam, atau lebih tepatnya dimulai pada 9 Suro dengan wajib menghadirkan sembilan tumpeng.
Sedangkan isi dari tumpeng tersebut, biasanya adalah aneka macam jenang atau bubur (merah, kuning hitam, dan putih), rengginang, Sego golong, pisang muda, nasi kuning, hingga jajanan pasar dan kinanangan.
Sedangkan untuk tradisi Gelar Songo pada tahun 2024, rencananya akan digelar selama 5 hari. Dimulai dari tanggal 15 Juli 2024 s/d 21 Juli 2024 dengan agenda sebagai berikut:
1. Mocoan Lontar Yusuf (15 Juli 2024)
2. Sema’an (16 Juli 2024)
3. Selametan Rejopuro (16 Juli 2024)
4. Selametan Petilasan (16 Juli 2024)
5. Selametan Kampung (16 Juli 2024)
6. Festival Jenang Takir (18 Juli 2024)
7. Festival Gandrung Terob (20 Juli 2024)
8. Kirab Tumpeng (21 Juli 2024)
Disisi lain, tujuan atau maksud dari digelarnya tradisi Gelar Songo tersebut adalah sebagai bentuk syukur atas segala nikmat yang telah diberikan oleh Tuhan yang maha Esa yaitu Allah SWT, serta harapan atau keinginan kepada Allah SWT agar kedepannya selalu diberikan barokah dan kehidupan yang baik juga makmur.
Kedepannya, semoga tradisi Gelar Songo ini nantinya bisa terus digelar dengan lancar dan sukses oleh seluruh warga masyarakat Desa Glagah, serta bisa tetap dilestarikan atau dijalankan hingga ke generasi penerus di masa depan. ( Lauyran / JMDN )