Banyuwangi, Gombolirang – Dalam Rangka memperingati bulan Muharram, Lazis NU bersama Pengurus Masjid Baitut Taqwa mengadakan kegiatan Santunan Yatim Piatu dan Dhu’afa sebagai simbol pengingat kejadian yg menyedihkan di padangĀ karbala.
Kebanyakan masyarakat hanya mendengarkan ceramah keistimewaan para Nabi dan Rasul di bulan Muharram, Misalkan: Nabi Ibrahim yang tidak merasakan panas ketika dibakar raja namrud, Nabi Yunus yang di keluarkan dari perut ikan besar setelah 40 hari, atau Nabi Musa yg mampu membelah lautan ketika di kejar kaum fir’aun.
Sebagian besar masyarakat tidak pernah tahu jika ada peristiwa yang sangat menyedihkan di bulan Muharram / As Syuro ini, yaitu: Dibantainya Cucu kesayangan Nabi Muhammad SAW, Sayyidina Husain, anak dari Siti Fatimah Az Zahroh dan keluarganya dengan sangat kejam. Lebih dari itu, Kepala Sayyidina Husain yang terpenggal, juga di arak keliling kota bersama dengan para wanita yang menjadi janda karena suaminya terbunuh, dan anak yang menjadi yatim karena ayahnya terbunuh.
Melihat, Kejadian menyedihkan dan tidak manusiawi yang dialami oleh cucu kesayangan Nabi Muhammad SAW. Oleh karena itu, di bulan ini, dianjurkan untuk membahagiakan anak yatim dengan cara menyantuni dan membahagiakan anak yatim dengan cara memberi semampunya.
Acara yang digelar oleh Lazis NU dan Pengurus Yatim Desa Gombolirang yang bekerja sama dengan pengurus Takmir Masjid Baitut Taqwa tersebut, diketahui telah berhasil menyantuni 12 anak yatim-piatu dimana masing-masing anak, mendapatkan uang santunan sebesar Rp.1.950.000 (Satu Juta Sembilan Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah).
Selain itu, dari acara yang berlangsung mulai ba’da Isya’ tersebut, juga diketahui telah berhasil untuk memberikan bantuan 5 Kg per orang dan kartu sehat kepada 35 kaum Dhu’afa yang ada di wilayah Dusun Krajan, Desa Gombolirang.
Disisi lain, Laziz NU dan Pengurus Yatim Desa Gombolirang tersebut juga memiliki berbagai macam program bantuan untuk diberikan kepada para warga kurang mampu yang ada di Desa Gombolirang, seperti bantuan untuk membantu meringankan beban biaya pendidikan dan kesehatan melalui kartu sehat.
Selain itu, semoga kedepannya, segala program kebaikan yang dilaksanakan oleh Laziz NU dan Pengurus Yatim Desa Gombolirang bisa terus berjalan tanpa halangan. Serta diharapkan tidak lama lagi Masjid Baitut Taqwa yang terletak di Dusun Krajan, Desa Gombolirang juga bisa memiliki yayasan pendidikan Islam seperti TPQ atau TQA. ( Lauryan / JMDN )