Banyuwangi, Prosesi ‘membaca’ kartu Lintrik yang dilakukan sang Dukun adalah untuk mengetahui kejadian-kejadian, perilaku ataupun kondisi dan keadaan seseorang yang akan menjadi target sasaran yang tidak diketahui oleh klien-nye. Dari hasil ‘membaca’ tersebut, kemudian sang Dukun menanyakan kepada klien-nya tentang apa yang dikehendaki selanjutnya setelah dia mengetahui hal-hal apa saja yang ‘tersembunyi dari si target atau orang yang dituju.
Tindakan selanjutnya adalah si Dukun kemudian ‘memproses’ apa yang dimaui oleh klien-nya dengan melakukan ritual lanjutan. Misalnya, si Klien menginginkan agar orang yang dituju atau yang menjadi target sasarannya agar bersedia kembali kepadanya atau dibuat ‘kapok’ dengan cara dibuat kebingungan, dan sebagainya.
Ditanya tentang bagaimana proses ‘membaca’ kartu tersebut, menurut Narso, hanya sang Dukun yang bisa melakukannya. Dan hasil dari membaca tersebut kemudian disampaikan langsung kepada klien yang membutuhkan jasanya. Namun, kata Narso, dia pernah dengan jelas mendengarnya dari mulut si Dukun.
“Pernah ada tamu seorang perempuan yang mengaku suaminya jarang pulang dan sering pergi jauh. Setelah dibaca melalui kartu-kartu yang muncul, diketahui bahwa sang suami ternyata sudah kecantol dengan Perempuan lain. Tetapi, kata si Mbah Dukun, sebenarnya si suami itu selalu merasa bingung seperti orang ling-lung. Setelah itu, si Mbah baru bertanya kepada tamu Perempuan itu suaminya mau diapakan atau dibuat bagaimana. ‘Ditarik’ pulang atau sekalian dibuat semakin bingung,” ungkapnya
Biasanya, lanjut Narso, klien si Dukun tidak begitu saja mau menerima kembali orang yang menjadi sasaran targetnya. Yang sering terjadi si klien meminta agar orang yang menjadi sasarannya tersebut dibuat kapok sekapok-kapoknya. Dari situlah kemudian si Dukun melanjutkan ritualnya untuk membuat kapok orang dimaksud. “Yang saya tahu, biasanya ada foto yang digantung. Kemudian dibawahnya diputar-putar nyiru yang sudah berisi gabah, kembang dan kartu Lintrik. Mulai saat itu juga biasanya orang tersebut akan mulai kebingungan dan berusaha sebisa mungkin untuk segera bertemu si tamu pengguna jasa, bagaimanapun caranya. ( bo / jmdn )
(bersambung)