UNTAG Banyuwangi Adakan Program Budikdamber Di Desa Kelir

  • Whatsapp

Banyuwangi, Desa Kelir – Pada hari Senin, 8 Juli 2024, Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi atau yang biasa dikenal dengan UNTAG Banyuwangi telah mengadakan program penyuluhan Budi daya Ikan Dalam Ember (Budikdamber) di Desa Kelir. Acara ini dilaksanakan di rumah ibu Kepala Desa Kelir dan dihadiri oleh ibu-ibu PKK Desa Kelir.

Budikdamber adalah metode sederhana untuk membudidayakan ikan dalam skala kecil menggunakan ember atau wadah plastik lainnya sebagai tempat penampungan air. Metode ini sering digunakan untuk tujuan pembelajaran, eksperimen, atau dalam skala kecil untuk konsumsi pribadi. Dengan Budikdamber, masyarakat dapat memelihara ikan dengan biaya rendah dan ruang yang terbatas, sehingga sangat cocok untuk diterapkan di lingkungan perumahan yang memiliki lahan terbatas.

Narasumber dalam acara penyuluhan ini adalah Bapak George Stefanus Mamahit, seorang pelaku usaha abon lele dan lele siap masak yang sangat menginspirasi. Bapak George menjelaskan secara rinci proses budi daya ikan lele menggunakan metode Budikdamber. Mulai dari persiapan ember, pemilihan bibit ikan lele, pemberian pakan, hingga perawatan sehari-hari yang diperlukan untuk memastikan ikan lele tumbuh dengan baik.

Ibu-ibu PKK Desa Kelir sangat antusias mengikuti penyuluhan ini. Mereka aktif bertanya dan berdiskusi dengan Bapak George mengenai tantangan dan solusi dalam budi daya ikan lele menggunakan ember. Selain itu, mereka juga berkesempatan untuk melihat langsung praktik budi daya ikan dalam ember yang dilakukan oleh Bapak George.

Program ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan keterampilan baru bagi Ibu-ibu PKK Desa Kelir dalam budi daya ikan lele. Dengan demikian, mereka dapat memanfaatkan lahan yang ada di sekitar rumah untuk membudidayakan ikan lele, yang nantinya dapat dikonsumsi sendiri atau dijual untuk menambah penghasilan keluarga.

Penyuluhan Budikdamber ini merupakan salah satu bentuk komitmen UNTAG Banyuwangi dalam mendukung pembangunan desa melalui pemberdayaan masyarakat. Diharapkan program-program seperti ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Desa Kelir. (Musolli – Jurnalis Desa)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *