Wujudkan Lansia Desa Patoman Berdaya Digital Melalui BERBUDI (Bersama Bugar Digital)

  • Whatsapp

Patoman, Banyuwangi – Saat ini semakin banyak lansia memanfaatkan telepon genggam, terutama untuk membangun komunikasi dengan anak, cucu dan anggota keluarga lainnya, maupun dengan masyarakat lainnya.

Guna mendampingi para lansia Desa Patoman agar berdaya internet, Mafindo Banyuwangi bersama Tular Nalar bekerjasama dengan Pemerintah Desa Patoman yang didukung oleh Google.org mengadakan AKADEMI DIGITAL LANSIA (ADL) yang dilaksanakan kemarin, Minggu, 4 Agustus 2024, di Pendopo Kantor Desa Patoman.

Akademi Digital Lansia adalah sebuah kegiatan pelatihan literasi digital yang ditujukan kepada para lansia agar mereka berdaya dalam menggunakan media digital (internet).

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, umur harapan hidup (UHH) penduduk Indonesia mencapai 73,93 tahun pada tahun 2023. Berdasarkan Statistik Kependudukan Lanjut Usia tahun 2023 yang diterbitkan BPS, sebanyak 49,56% lansia sudah menggunakan gawai. Namun, hanya seperlima yang memiliki akses dan menggunakan internet.

Tidak seperti kegiatan lainnya, Akademi Digital Lansia ini sangat antusias diikuti oleh para peserta lansia yang berjumlah 50 orang. Ditambah Perangkat Desa Patoman 15 orang dan dibantu oleh adik-adik Mahasiswa KKN dari IAI Ibrahimy sebanyak 17 orang.

Kegiatan ini dimulai dengan sambutan Wakil Koordinator Wilayah Mafindo Banyuwangi, Duwi Setiyo Utomo. Dalam sambutannya, Duwi menyampaikan bahwa “Masyarakat lanjut usia, termasuk kelompok rentan, perlu mendapatkan informasi yang baik agar tidak mudah tertipu oleh penipuan digital dan penyebaran berita bohong yang saat ini sedang meningkat, terutama menjelang Pemilihan Kepala Daerah serentak pada November 2024.”

Turut memberikan sambutan, tentu saja Kepala Desa Patoman, Drs. Suwito. “Kami selaku Pemerintah Desa Patoman menyambut baik atas gagasan diselenggarakannya kegiatan Akademi Digital Lansia di Desa Patoman. Kegiatan ini sangat tepat diadakan untuk mendukung visi Pemerintah Desa Patoman, yaitu Menuju Kampung Digital 2025. Karena itu Kami sampaikan ucapan terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada teman-teman relawan Mafindo Banyuwangi,” begitu Pak Kades mengawali sambutannya.

“Mengingat kegiatan Akademi Digital Lansia ini begitu penting, maka harapan Kami adalah, Bapak Ibu peserta agar mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh sampai selesai. Sehingga Kita semua mengerti dan dapat mendeteksi serta mengantisipasi mana informasi fakta dan mana yang hoax. Pada akhirnya, Kita menjadi cerdas dalam berinternet dan selamat dari segala bentuk penipuan di internet,” demikian Pak Wito menjelaskan harapannya, lalu secara resmi membuka kegiatan Akademi Digital Lansia tersebut, tepat pada pukul 13.30 WIB.

Akademi Digital Lansia ini dilaksanakan dengan metode microteaching, dimana 1 fasilitator mendampingi 10 peserta yaitu para lansia. Para lansia diajak untuk mengenali tantangan lansia di dunia digital dengan BERBUDI (Bersama Bugar Digital).

Para lansia juga dikenalkan dengan langkah pencegahan penipuan dengan konsep WAKUNCAR (Waspadai, Kunjungi, Cari), dimana pada segmen ini para lansia diajak untuk menganalisis suatu berita dengan permainan ABCD (Amati, Baca, Cek faktanya, dan Diskusikan). Pada segmen ini para lansia diberikan kesempatan untuk berdiskusi dan menganalisis berita yang sebelumnya sudah disediakan oleh fasilitator.

Selain bermain untuk berdiskusi dan menganalisis berita, para lansia juga dikenalkan dengan teori 3 Kacau yang biasanya ditemukan pada konten yang beredar di sosial media, yaitu Kacau IDE (Kacau Isi, Kacau Diri, Kacau Emosi).

Di akhir segmen, lansia dan seluruh fasilitator mengadakan senam ponsel yang dipandu oleh pendamping. Rangkaian kegiatan tersebut berjalan lancar dan penuh antusias. Tepat pada pukul 15.30 WIB, kegiatan Akademi Digital Lansia di Desa Patoman resmi berakhir. (Lukman Hadi – Jurnalis Desa dan Lauryan JMDN)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *