Pertemuan Dalam Jaringan (ONLINE) Indonesia Untuk Peringatan ke-10 KTT Perdamaian Dunia HWPL 18 September

  • Whatsapp

Jakarta – Masih dalam rangkaian peringatan Ke-10 KTT Perdamaian Dunia HWPL 18 September, HWPL Indonesia menyelenggarakan Pertemuan Online Indonesia, yang digelar pada hari Sabtu, (28/9/24), pukul 15.00 sampai dengan 16.45 Wib. Adapun tema yang diangkat pada acara tersebut adalah “Membangun Komunitas Perdamaian Dunia Melalui Kerjasama Regional”, dalam acara tersebut sekaligus juga melakukan pelantikan tujuh pengajar perdamaian HWPL.

Dalam suasana yang penuh semangat, para peserta berbagi pandangan dan diskusi mengenai pentingnya pendidikan perdamaian dan kolaborasi lintas bidang untuk menciptakan lingkungan yang lebih damai. Banyak peserta menyatakan dukungannya agar forum seperti ini diadakan secara rutin untuk terus memperkuat gerakan perdamaian.

Hal ini tertuang dalam perspektif  peserta dari berbagai Departemen HWPL, sebagai berikut;

  • Wawan Purwanto (Departemen Hukum Internasional):
    “Dunia saat ini tidak dalam baik-baik saja, seperti yang terlihat dalam konflik Rusia-Ukraina dan ketegangan di Timur Tengah. HWPL berharap untuk berkontribusi dalam upaya gencatan senjata yang dapat dirasakan dampaknya di seluruh dunia sebelum akhir tahun ini.”
  • Abdullah (Departemen Aliansi Umat Bergama):
    “Ketika kita saling mengenal, timbul cinta yang dapat menghasilkan perdamaian. Ini harus didorong tidak hanya di kalangan pemimpin agama tetapi juga dalam bidang lain, untuk menciptakan ruang bagi diskusi tentang moderasi beragama dan pendidikan perdamaian.”
  • Dwi Kartika (Departemen Pendidikan Perdamaian):
    “Pendidikan perdamaian harus dimulai dari diri sendiri. Guru dapat menerapkan nilai-nilai ini di kelas. Terlalu banyak teori tanpa praktik akan sia-sia. Pendidikan harus mencakup karakter dan menumbuhkan kebhinekaan global.”
  • Mabruratul Hasanah (Departemen Pendidikan Perdamaian):
    “Penting untuk menanamkan rasa pengampunan tanpa batas kepada murid-murid kita.”
  • Gustia Tahir (Departemen Pendidikan Perdamaian):
    “Mengintroduksi pendidikan perdamaian di kampus dan memperkenalkan HWPL kepada mahasiswa adalah langkah penting.”
  • Tuty Purwaningsih (Public Relation Dept – Media Desa):
    “Media harus aktif mempublikasikan aksi perdamaian dan mendidik masyarakat tentang nilai-nilai toleransi dan penyelesaian konflik tanpa kekerasan. Keterlibatan generasi muda sangat penting dalam menciptakan perdamaian.”

Pertemuan ini menjadi sebuah langkah maju dalam upaya bersama untuk membangun budaya perdamaian dan kolaborasi di Indonesia. Dengan komitmen dan kontribusi dari berbagai pihak, HWPL berharap dapat terus membawa dampak positif di masyarakat. (Tuty – jmdn)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *