Penyaluran Bantuan Program “Kanggo Riko” Tahun Anggaran 2024: “Mendukung UMKM, Menguatkan Ekonomi Desa”

  • Whatsapp

Kelir – Program “Kanggo Riko” Tahun Anggaran 2024 kembali hadir pada hari Rabu (13/11/2024) sebagai bentuk nyata dukungan pemerintah untuk pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Kelir. Program ini berfokus pada pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya bagi para ibu-ibu yang menjadi tulang punggung UMKM di desa.

Tahun ini, prioritas utama program “Kanggo Riko” adalah memberikan bantuan yang bertujuan mendorong perkembangan usaha kecil yang dikelola oleh ibu-ibu. Melalui bantuan ini, para pelaku UMKM diharapkan dapat meningkatkan usahanya dan memberikan kontribusi lebih besar pada perekonomian desa. Bantuan tersebut meliputi modal usaha, pelatihan pengelolaan usaha, hingga bantuan peralatan yang dapat menunjang produksi mereka agar lebih efisien dan berdaya saing.

Program “Kanggo Riko” 2024 juga memperkenalkan BPJS Ketenagakerjaan bagi para pelaku UMKM. Inisiatif ini menjadi langkah besar dalam memberikan perlindungan bagi para pekerja mandiri, termasuk ibu-ibu yang menjalankan usahanya. Dengan adanya jaminan ketenagakerjaan, para pelaku UMKM diharapkan merasa lebih aman dalam berusaha dan memiliki perlindungan yang dibutuhkan dalam menghadapi risiko pekerjaan.

Program ini hadir sebagai wujud nyata kepedulian pemerintah terhadap kesejahteraan ekonomi masyarakat, terutama UMKM yang berperan penting dalam pengembangan ekonomi desa. Bantuan dan perlindungan ini diharapkan mampu membantu pelaku UMKM dalam mengatasi tantangan yang ada, memperkuat usaha mereka, dan meningkatkan pendapatan keluarga. Dengan keberlanjutan program “Kanggo Riko,” Desa Kelir berharap bahwa dampak positif dari program ini dapat terus dirasakan, tidak hanya tahun ini tetapi juga di masa mendatang.

Semoga program “Kanggo Riko” tidak hanya membawa manfaat jangka pendek, tetapi juga menjadi langkah awal menuju ekonomi desa yang lebih kuat dan mandiri. Dengan adanya dukungan seperti ini, diharapkan kedepannya kesejahteraan masyarakat dapat meningkat, serta para pelaku UMKM khususnya ibu-ibu dapat berkembang lebih baik lagi.

(Musolli – Jurnalis Desa)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *