Jember, 29 /11/24 – Siapa sangka di Jember ada sebuah kampung yang hampir semua warganya berprofesi sebagai perajin tape madu. Kampung tersebut adalah Dusun Mojan, Desa Klungkung, Kecamatan Sukorambi, yang dikenal dengan produk unggulannya: tape madu.
Tape madu dinamakan demikian karena rasa tape yang sangat manis seperti madu, berkat bahan baku singkong pilihan yang digunakan. Uniknya, singkong tersebut adalah singkong kuning yang memiliki cita rasa khas dan ditanam langsung oleh para perajinnya di area dekat rumah mereka. Hal ini membuat para perajin di Dusun Mojan tak pernah kesulitan mendapatkan bahan baku.
Salah satu perajin tape madu yang terus eksis adalah Holib. Ia telah berhasil mengembangkan usaha tape madu dengan menghasilkan banyak cuan. Setiap hari, Holib mengolah singkong yang ia tanam sendiri di kebun samping rumahnya. Proses pembuatan tape dimulai dengan mengambil singkong, mengupasnya, kemudian mencucinya hingga bersih. Setelah itu, singkong dipotong sesuai keinginan dan direbus hingga lunak. Setelah dingin, singkong diolah dengan cara diperam (diperagian), dan kemudian dikemas siap untuk dijual.
Holib mengungkapkan, “Selain memenuhi permintaan warga Jember, tape madu milik saya juga dikirim ke Jakarta dan Surabaya.” Ia menjual satu wadah tape madu dengan harga Rp18.000.
Camat Sukorambi, Asrah, memberikan apresiasi tinggi terhadap usaha Holib. Menurutnya, keuletan Holib dalam mengolah singkong kuning menjadi tape madu khas Jember yang banyak diminati ini patut dicontoh. “Agar omzet penjualan semakin tinggi, saya akan membantu dalam pemasaran lewat digitalisasi online,” ujar Asrah.
Dengan dukungan dari pemerintah setempat, diharapkan usaha tape madu ini semakin berkembang dan dikenal lebih luas di berbagai daerah.(bbg)