Jember, 29/11/24 (jmdn) Wisata Kanal Suko-Suko yang terletak di Desa Sukorejo, Kecamatan Bangsalsari, Jember, menjadi destinasi wisata menarik yang dikelola oleh BUMDESMA (Badan Usaha Milik Desa Bersama) berkolaborasi dengan organisasi kemahasiswaan (ORMAWA) Universitas Jember (UNEJ). Setiap hari besar atau hari libur, tempat wisata ini selalu dipenuhi pengunjung, baik anak-anak maupun orang dewasa.
Wisata Kanal Suko-Suko menawarkan berbagai atraksi menarik, mulai dari sepeda air hingga permainan air lainnya yang menyenangkan. Para wisatawan bisa merasakan sensasi bermain air di tengah pemandangan alam yang hijau dengan hamparan persawahan yang luas dan udara sejuk. Tak hanya itu, kawasan ini juga menawarkan kuliner dan jajanan khas desa yang siap memanjakan lidah pengunjung.
Salah satu daya tarik tambahan yang unik di kawasan ini adalah adanya sekolah ekosistem dan gubuk baca untuk anak-anak. Di perpustakaan mini tersebut, tersedia berbagai buku yang cukup lengkap, sehingga anak-anak bisa membaca sambil menikmati suasana alam yang tenang dan segar. Fasilitas ini menjadi pilihan yang menyenangkan bagi keluarga yang ingin menghabiskan waktu berwisata sambil memperkaya pengetahuan anak-anak.
Ambarwati, salah seorang pengunjung, mengungkapkan kegembiraannya saat berwisata di Kanal Suko-Suko. “Saya senang sekali berwisata di sini, karena selain bisa menikmati berbagai macam permainan air, suasananya juga sangat nyaman dan asri,” katanya.
Kepala Desa Sukorejo, Luluk Novita, juga menyampaikan harapannya terkait keberadaan wisata Kanal Suko-Suko. Menurutnya, wisata ini tidak hanya memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi pengunjung, tetapi juga dapat berkontribusi pada peningkatan perekonomian masyarakat setempat.
“Kami berharap keberadaan wisata Kanal Suko-Suko ini dapat mengangkat UMKM desa dan memberikan income bagi desa,” ujar Luluk Novita.
Dengan berbagai fasilitas dan keindahan alam yang ditawarkan, Wisata Kanal Suko-Suko semakin menarik minat wisatawan lokal maupun luar daerah. Kolaborasi antara BUMDESMA, UNEJ, serta dukungan masyarakat setempat menjadikan tempat ini tidak hanya sebagai destinasi wisata, tetapi juga sebagai salah satu pilar perekonomian desa yang berkelanjutan (bbg)