Lamongan – Dalam rangka mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional,Koramil 0812/03 Turi bersama UPT Pertanian, Kepolisian dan Pemerintah Desa serta Kelompok Tani Desa Geger melaksanakan Gerakan Pengendalian (Gerdal) hama tikus yang bertempat di Desa Geger Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan,Jumat (06/12/2024).
Munculnya hama tikus selalu menimbulkan keresahan Petani. Hal ini karena daya rusak tikus yang cukup besar. Tikus sebagai hama pengerat dikenal bukan hanya menyerang tanaman yang sudah berbuah, tapi juga merusak tanaman padi yang masih muda, seperti yang terjadi di beberapa Wilayah di Kabupaten Lamongan, termasuk di Desa Geger Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan.
Berdasarkan pengamatan di lapangan, ditemukan kerusakan tanaman padi di Desa Geger. Serangan ditandai dengan patahnya tanaman padi yang masih berumur 10 hst akibat digerek tikus.
Peltu Kasminto selaku Pgs Danramil 0812/03 Turi menyebut tingkat serangannya sudah parah dengan Intensitas mencapai 16 persen, melebihi ambang pengedalian.Menurutnya, jika tidak segera dilakukan pengendalian serentak dikhawatirkan akan menimbulkan kematian tanaman dan kerugian lebih banyak bahkan terancam gagal panen.
“Keputusan dilakukan Gerdal sudah sesuai dengan rekomendasi dari Dinas Peryanian. Hal ini dilakukan untuk menghindari kerugian lebih besar akibat serangan tikus. Bahkan pestisida jenis Brankus 57 PS yang digunakan dalam gerdal merupakan bantuan dari Dinas Pertanian Kabupaten Lamongan” ujarnya.
Mengawali kegiatan Gerdal terlebih dahulu peserta dikumpulkan di sekitar lahan. Kemudian Ibu Iffah selaku Ka UPT Pertanian Kecamatan Turi menerangkan apa yang menjadi penyebab serangan tikus dan bagaimana cara pengendaliannya, terutama cara pengendalian dengan menggunakan Brankus 57 PS yang harus dilakukan dengan cara yang benar.
“Tikus merupakan hama yang selalu ada dimanapun dan kapanpun. Tikus mempunyai daya reproduksi yang tinggi dimana hewan pengerat ini dapat melahirkan sepanjang tahun tanpa mengenal musim. Dalam setahun bisa mencapai 2000 ekor. Ada banyak faktor yang mempengaruhi berkembangnya populasi tikus seperti lingkungan, ketersediaan sumber air dan makanan. Lahan dengan sanitasi yang buruk bisa menjadi pemicu serangan tikus” ujarnya.