Jember, 6 /12/24 (jmdn) – Sebanyak 14 relawan PMI Kabupaten Jember yang tergabung dalam Tim Wash PMI melakukan normalisasi puluhan sumur yang terdampak banjir di Desa Wonoasri, Kecamatan Tempurejo. Banjir yang melanda desa ini disebabkan oleh hujan lebat yang berlangsung lama pada 28 November 2024. Akibatnya, banyak sumur milik warga tercemar dengan air kotor yang terpapar genangan banjir.
Gigih Priambodo, Relawan PMI yang memimpin tim wash di Desa Wonoasri, menjelaskan, “Total ada 14 relawan PMI Kabupaten yang aktif menguras sumur-sumur warga yang airnya kotor karena terdampak banjir.”
Menurut Gigih, pada saat banjir terjadi, relawan PMI bekerja sama dengan petugas dari BPBD Kabupaten Jember, Dinas Sosial, dan Dinas Kesehatan, serta relawan lainnya. “Saat terjadinya banjir, kita koordinasi dengan tim yang lain baik dari BPBD maupun dari Dinsos, juga dari Dinas Kesehatan,” tambahnya.
Setelah air mulai surut, relawan PMI melakukan asesmen untuk mengevaluasi kondisi sumur warga yang terkena dampak banjir. “Hasilnya, banyak sumur yang terdampak langsung oleh banjir genangan,” ungkapnya.
PMI Kabupaten Jember menerjunkan dua tim wash untuk melakukan pengurasan air sumur yang tercemar. “Air sumur yang kotor kami kuras dengan pompa air yang dimiliki tim wash. Ada dua tim wash yang diterjunkan untuk melakukan pengurasan air yang kotor,” jelas Gigih.
Namun, tidak semua sumur yang terendam banjir perlu dikuras. “Ada juga yang hanya diberi bahan pembersih air karena airnya tidak terlalu kotor. Sumur yang benar-benar kotor yang kami kuras dengan pompa air,” tambahnya.
Kegiatan normalisasi sumur ini diharapkan dapat membantu warga Desa Wonoasri mendapatkan air bersih setelah terdampak banjir. Relawan PMI terus berupaya untuk memastikan kesehatan dan keselamatan warga setempat pasca bencana banjir. (bbg)