Klagensrampat, 15/12 (JMDN) Sebuah inovasi yang mengubah pandangan warga terhadap sampah kini hadir di Desa Klagensrampat Lamongan.
Bank Sampah Arta Berkah menjadi solusi kreatif untuk mengelola sampah sekaligus memberikan manfaat ekonomi bagi warga setempat.
Dengan moto “Jangan kau ambil sesuatu di tangan orang lain, tapi ambilah sesuatu di tempat terbuang, karena di tempat terbuang itulah terdapat berkah Tuhan,” bank sampah ini tidak hanya membantu mengurangi sampah, tetapi juga memberikan peluang untuk menghasilkan uang.
“Keberadaan bank sampah ini sangat membantu kami. Sampah seperti kardus, kertas bekas, dan botol yang sebelumnya hanya dibuang begitu saja, sekarang bisa ditukar dengan uang. Ini sangat membantu ekonomi warga kami,” ujar Suliono, Kepala Desa Klagensrampat.
Selain memberikan cuan, keberadaan Bank Sampah Arta Berkah juga berkontribusi besar terhadap kebersihan lingkungan.
Warga kini lebih peduli untuk mengumpulkan sampah rumah tangga mereka dan tidak membuangnya sembarangan.
Hal ini, menurut mereka, tidak hanya membuat lingkungan menjadi lebih bersih, tetapi juga mengajarkan nilai pentingnya menjaga kebersihan dan lingkungan hidup.
Dengan sistem penukaran sampah yang terorganisir, warga dapat mengumpulkan sampah yang sudah dipilah, kemudian menukarnya dengan sejumlah uang yang sesuai dengan berat atau jenis sampah yang diserahkan.
“Kami berharap inisiatif ini bisa terus berkembang dan lebih banyak desa yang mengikuti langkah kami, sehingga sampah yang selama ini dianggap masalah, bisa menjadi berkah bagi banyak orang,” tambah Suliono.
Inovasi Bank Sampah Arta Berkah ini bukan hanya memberi dampak positif bagi ekonomi lokal, tetapi juga menjadi contoh nyata bagaimana pengelolaan sampah yang baik bisa berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan.
Dengan semangat untuk terus berbagi berkah, Bank Sampah Arta Berkah telah menjadi model bagi desa-desa lain di sekitarnya. (bbg)
