Probolinggo, Jawa Timur, 21/12 (ANTARA) – PT Jasa Marga Probolinggo-Banyuwangi (JPB) membuka fungsional jalan tol ruas Gending-Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur menjelang Hari Natal 2024 dan tahun baru 2025.
Pembukaan ruas jalan tol itu ditandai dengan apel siaga Natal 2024 dan tahun baru 2025 di Proyek Gerbang Tol Kraksaan yang dihadiri oleh Direktur Utama PT Jasa Marga Probolinggo-Banyuwangi Adi Prasetyanto dan Penjabat Bupati Probolinggo Ugas Irwanto di Gerbang Tol Kraksaan, Jumat (20/12/2024).
“Meski tol Probolinggo-Banyuwangi seksi 1, khususnya ruas Gending hingga Kraksaan belum dapat dioperasikan secara penuh, namun jalan tol itu akan berfungsi secara fungsional selama periode liburan Natal dan tahun baru 2025,” kata Direktur Utama PT Jasa Marga Probolinggo-Banyuwangi Adi Prasetyanto.
Dengan panjang sekitar 10 km, lanjut dia, tol itu akan membantu mengurai kemacetan di jalan nasional, terutama di saat arus mudik Lebaran 2025 nanti.
“Tol itu kami operasikan secara fungsional untuk membantu kelancaran arus lalu lintas. Kami berharap dengan berfungsinya tol itu maka kemacetan yang biasa terjadi di jalan nasional bisa teratasi,” katanya.
Jalan tol tersebut akan beroperasi dengan satu jalur atau one way yang dimulai dari tanggal 21 hingga 27 Desember 2024 dari Gending menuju Kraksaan dan mulai tanggal 28 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025 dari Kraksaan menuju Gending.
Meski tol itu belum beroperasi penuh, kapasitas jalan tol sudah siap melayani kendaraan dengan perkiraan puncak arus lalu lintas mencapai sekitar 5.300 kendaraan pada hari-hari sibuk.
“Meskipun demikian, kapasitas kendaraan di jalan tol fungsional ini kemungkinan tidak akan sepenuhnya terpakai,” ujarnya.
Sementara Penjabat Bupati Probolinggo Ugas Irwanto mengatakan peningkatan fasilitas transportasi melalui jalan tol fungsional itu akan membantu mengurangi kepadatan dan kemacetan yang sering terjadi pada musim libur panjang akhir tahun.
“Harapannya dengan adanya pengoperasian tol itu, masyarakat dapat menikmati perjalanan dengan lebih lancar dan aman,” katanya.
Ia menjelaskan Nataru memang identik dengan kepadatan lalu lintas karena banyak masyarakat yang ingin menikmati liburan. Dengan adanya tol fungsional itu, pihaknya berharap kemacetan dapat terurai dan para pengemudi bisa lebih tenang saat berkendara. Hal ini tentunya juga akan mengurangi risiko kecelakaan yang biasanya terjadi akibat kemacetan yang memicu ketegangan.
“Kerja sama antara PT Jasa Marga, kepolisian, TNI, Dinas Perhubungan serta pemerintah daerah sangat penting dalam memastikan kelancaran operasional jalan tol fungsional itu. Kami berharap Nataru 2024 menjelang 2025 dapat berjalan lancar, aman dan kondusif,” ujarnya. (ANTARA/Zumrotun Solichah)