Foto: Suasana peringatan HKSN di Kendari, Sulawesi Tenggara. (ANTARA)
Kendari, Sulawesi Tenggara (JMDN) – Penjabat (Pj.) Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto, mengungkapkan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) adalah momentum yang sangat tepat untuk memperkuat solidaritas sosial kita.
“Semangat gotong royong dan kebersamaan seperti ini harus terus kita jaga untuk mewujudkan Sulawesi Tenggara yang lebih baik, lebih sejahtera, dan lebih peduli terhadap sesama,” ujar Andap saat memberi apresiasi pada 500 orang terlibat dalam bhakti sosial di Kendari, Jumat.
Pj. Gubernur juga berharap agar kegiatan sosial semacam ini dapat terus berlanjut dan menjadi bagian dari upaya berkelanjutan untuk menciptakan kesejahteraan bersama.
“Semangat gotong royong adalah kunci kesuksesan kita, terutama dalam menghadapi bencana alam yang bisa terjadi kapan saja,” tutupnya.
Dalam rangka HKSN 2024, Pemprov Sultra melalui Dinas Sosial (Dinsos) bersama Sentra Meohai Kemensos RI, menggelar kegiatan bakti sosial yang melibatkan lebih dari 500 peserta. Bertempat di Sungai Lasolo, Kelurahan Sanua, Kota Kendari.
Sebagaimana diketahui, HKSN diperingati setiap tahun pada tanggal 20 Desember sebagai bentuk penghargaan terhadap semangat gotong royong dan kesetiakawanan sosial yang harus terus ditumbuhkan di masyarakat Indonesia.
Kegiatan bakti sosial ini diikuti oleh 500 peserta dari berbagai elemen, di antaranya ASN Pemprov, Taruna Siaga Bencana (TAGANA) Provinsi Sultra dan Kota Kendari, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Pendamping PKH serta Masyarakat Lorong Lasolo, Kelurahan Sanua, Kota Kendari.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinsos Haris Ranto mengungkapkan bahwa kegiatan bakti sosial ini merupakan bentuk nyata dari semangat kesetiakawanan sosial yang terus digelorakan oleh pemerintah.
“Kegiatan ini kami selenggarakan dengan harapan tidak hanya dapat memberikan manfaat langsung kepada masyarakat, tetapi juga menumbuhkan rasa solidaritas yang lebih kuat,” kata Haris Ranto.
Selain bakti sosial, dalam kegiatan ini juga dilakukan sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat di Kelurahan Sanua mengenai pentingnya mitigasi bencana, khususnya terkait banjir yang kerap melanda wilayah tersebut pada musim penghujan.
Sosialisasi ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang langkah-langkah pencegahan dan penanggulangan bencana alam.
Kegiatan dilanjutkan dengan kerja bakti pembersihan di sekitar aliran Sungai Lasolo, yang sering meluap pada musim hujan dan berdampak pada pemukiman warga.
Setelah pelaksanaan kegiatan kerja bakti, seluruh peserta mengikuti kegiatan makan bersama yang menjadi upaya untuk menumbuhkan kesetiakawanan dan solidaritas bersama.
Selain itu, makanan yang disajikan adalah hasil masakan dari Tim Dapur Umum Lapangan TAGANA Dinas Sosial Provinsi Sultra, yang telah menyiapkan hidangan untuk sekitar 500 orang.(Antara/WL)