Banyuwangi, 23/12 (ANTARA) – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur (Jatim) Adhy Karyono meresmikan puluhan unit rumah hunian tetap korban banjir bandang di Desa Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi, Senin (23/12/2024).
“Semoga hunian tetap yang kami siapkan ini bisa menjadi tempat tinggal yang nyaman dan membawa berkah untuk semuanya,” kataAdhy Karyono dalam keterangannya di Banyuwangi.
Sebanyak 66 rumah pengganti bagi korban banjir bandang tahun 2022 lalu itu dibangun di lahan seluas 1,17 hektare lahan milik PTPN I Regional 5, yang telah dibeli oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim.
Menurutnya, lokasi hunian relokasi itu cukup ideal karena berada di wilayah perkampungan setempat, sehingga relatif dekat dengan hunian awal warga yang rusak akibat banjir bandang itu.
“Bukan hanya rumah saja yang kami sediakan, tapi juga kita fasilitasi sertifikat kepemilikannya. Saya sudah minta kepala BPN Jatim untuk mempercepat proses penerbitan sertifikat, semoga Januari 2025 sudah bisa diserahkan,” ucapnya.
Adhy menyampaikan intinya di setiap kejadian bencana pemerintah hadir tidak hanya ketika kesiapsiagaan tapi hingga pasca-pemulihannya.
Ia mengemukakan pembangunan rumah hunian tetap bagi korban banjir bandang di selatan Banyuwangi itu merupakan kolaborasi antara Pemprov Jatim dan Pemkab Banyuwangi.
“Pembangunan rumah didanai oleh anggaran pemprov, sedangkan sarana-prasarananya dilengkapi oleh Pemkab Banyuwangi. Memang saat ini masih perlu penyempurnaan, Insya-Allah akan dilanjutkan tahun 2025,” kata Adhy Karyono.
Ia menambahkan ke depan di sekitar hunian tetap korban banjir itu akan dibentuk seperti kompleks perumahan yang sudah bagus.
“Dilengkapi fasilitas olah raga hingga pemberdayaan ekonominya, sehingga kami tidak sekadar pemindahan penduduk namun juga kami pastikan kesejahteraannya,” kata Adhy.
Ia juga meminta korban banjir bandang agar segera menempati hunian tetap yang telah disediakan dan mengingatkan agar mereka tidak lagi menempati rumah lama yang berada di daerah rawan banjir bandang.
“Kalau sudah masuk zona merah, jangan ditempati, segera tinggalkan agar tidak sampai jatuh korban,” katanya.
Sementara itu Bupati Banyuwangi Ipuk Festiandani yang turut mendampingi Pj Gubernur Jatim menyampaikan kasih kepada Pemprov Jatim atas terbangunnya rumah hunian tetap tersebut.
“Mudah-mudahan rumah ini jadi tempat tinggal baru yang membawa kebahagiaan bagi penghuninya. Lokasinya juga ideal, tidak dekat dengan aliran sungai,” kata Ipuk.
Puluhan unit hunian tetap tersebut dibangun dengan ukuran 5 x 6 meter dan masing-masing rumah sudah berdiri dan terpasang berbagai fasilitas dasarnya, seperti jaringan listrik, air bersih, drainase serta akses jalan yang sudah dipaving. (ANTARA/Novi Husdinariyanto)