Hadir Sebagai Narasumber, Kades Tambong Sharing Session Layanan Kesehatan Desa Sesuai ILP

  • Whatsapp

Tambong, Banyuwangi, 24/12 (JMDN) – Integrasi Layanan Primer (ILP) merupakan perwujudan dari “Transformasi Layanan Primer” dan salah satu dari 6 transformasi di bidang kesehatan yang digaungkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Integrasi layanan primer bertujuan untuk mendekatkan akses dan pelayanan kesehatan yang bersifat promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif, dan/atau paliatif pada setiap fase kehidupan secara komprehensif dan berkualitas bagi masyarakat.

Sejalan dengan hal tersebut, Kepala Desa Tambong, Kecamatan Kabat diundang Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi untuk melaksanakan Sharing Session (Sesi Berbagi Pengalaman) terkait pelayanan kesehatan yang ada di desanya, di Aula Minak Jinggo Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Banyuwangi, Senin (24/12/2024).

Ditunjuknya Kepala Desa Tambong sebagai narasumber dalam pertemuan tersebut karena Desa Tambong dinilai telah melaksanakan kegiatan pelayanan kesehatan dengan baik dan sesuai koridor peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Kepala Desa Tambong, Agus Hermawan, S.Sos., NL.P dalam paparannya menyampaikan perjalanan layanan kesehatan yang ada di desanya mulai awal menjabat kepala desa hingga saat ini, dan ini hanya berbagi pengalaman yang dilaksanakan di desanya.

Semua itu membutuhkan kerjasama, koordinasi dan kolaborasi dengan stakeholder yang ada agar semuanya berjalan sesuai tujuan.

Ia menambahkan, Pemerintah Desa Tambong juga menggelontorkan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) khususnya Dana Desa (DD), Alokasi Dana Desa (ADD) pada Pondok Kesehatan Desa (Ponkesdes) Tambong dan setiap tahunnya prosentase dana untuk layanan kesehatan di desanya terus meningkat, di tahun 2025 nanti anggarannya mencapai hampir 20 persen.

 

Penggunaan dana tersebut digunakan untuk pemeliharaan dan operasional Ponkesdes, Insentif Kader Ponkesdes, Insentif Kader Posyandu, PMT untuk balita dan lansia dan PPGD.

Pemaparan yang telah disampaikan diharapkan dapat memberikan gambaran dan juga inspirasi bagi para kepala desa untuk melaksanakan layanan kesehatan prima sesuai ILP di tahun-tahun mendatang. (Nanang/Jurnalis Desa)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *