Pohon Natal Unik di Depan Gereja Katolik Santo Yusuf Jember, Simbol Kehidupan dan Harapan

  • Whatsapp

Jember, 23/12 (JMDN) – Pohon Natal yang berdiri megah di depan Gereja Katolik Santo Yusuf Jember menyita perhatian banyak jemaat dan warga sekitar.

Tidak seperti pohon Natal pada umumnya yang terbuat dari cemara atau pinus, pohon Natal kali ini dibuat dari bahan alami yang cukup unik: blarak (daun kelapa kering) dan cengkir (kelapa gading).

Pohon setinggi 8 meter ini berhasil menyuguhkan pemandangan yang memukau, meski terbuat dari bahan yang sederhana.

“Lampunya sangat apik, indah, dan memancarkan cahaya yang menyentuh hati,” ungkap Muji, salah seorang jemaat gereja, yang terpesona dengan keindahan pohon tersebut.

Pembuatan pohon Natal ini tidaklah mudah, dibutuhkan waktu hampir dua pekan untuk menyusun ratusan helai blarak dan puluhan cengkir hingga membentuk pohon yang tinggi dan kokoh.

Proses yang memakan waktu dan tenaga ini melibatkan ketelatenan para panitia yang bekerja tanpa kenal lelah.

“Pohon Natal ini bukan hanya simbol keindahan, tetapi juga mengandung makna kehidupan. Seperti di Eropa yang menggunakan pohon cemara sebagai simbol kehidupan, kami memilih blarak dan cengkir karena pohon-pohon ini banyak tumbuh subur di pedesaan. Ini adalah cara kami menghargai alam sekitar sekaligus mengingatkan kita akan pentingnya kehidupan yang penuh kedamaian,” kata FX Suyanto, Ketua Panitia Natal Gereja Katolik Santo Yusuf.

Selain itu, pohon Natal ini dihiasi dengan berbagai ornamen khas Natal, seperti rumbai-rumbai dan kerlap-kerlip lampu yang semakin menambah kesan hangat dan meriah.

Meskipun terbuat dari bahan alami yang sederhana, pohon Natal ini telah menjadi simbol harapan dan kebersamaan bagi umat Kristiani di Jember.

Keunikan pohon Natal ini juga diharapkan menjadi daya tarik utama selama perayaan Natal tahun ini.

Dengan kerja keras dan kerjasama yang solid dari para panitia serta dukungan penuh dari jemaat, pohon Natal ini diharapkan dapat menjadi inspirasi dan pengingat akan semangat Natal yang penuh kedamaian, cinta kasih, dan kebersamaan. (bbg)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *