Brumbun, 25/12 (JMDN) – Kegiatan pelatihan pembuatan pupuk organik yang diadakan oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) Sumber Pangan Desa Brumbun, Kecamatan Maduran, Kabupaten Lamongan, mendapat apresiasi positif dari Kades Brumbun, Siswahyudi.
Pelatihan yang menggunakan bahan dasar air leri (cucian beras) dan daun gamal ini diharapkan dapat mendukung keberlanjutan pertanian di desa tersebut tanpa bergantung pada pupuk kimia.
Selama pelatihan, peserta diajarkan cara membuat pupuk organik dengan mencampurkan air leri dan daun gamal yang telah ditumbuk, kemudian merendamnya selama 14 hari.
Setelah proses fermentasi selesai, pupuk tersebut dapat digunakan sebagai pupuk non-kimia yang ramah lingkungan.
“Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi Kelompok Wanita Tani di desa kami, karena selain ramah lingkungan, pupuk organik ini bisa mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia yang mahal. Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini,” ujar Siswahyudi, Kepala Desa Brumbun.
Pemberi materi dalam pelatihan ini adalah Mariyam, seorang praktisi dari UPT Pertanian Kecamatan Maduran.
Ia menjelaskan, “Pupuk organik seperti ini tidak hanya mengurangi dampak negatif penggunaan pupuk kimia, tetapi juga dapat meningkatkan kesuburan tanah secara alami,” Pungkasnya.
Peserta pelatihan yang terdiri dari puluhan anggota KWT Sumber Pangan Desa Brumbun mengaku senang dan merasa puas dengan materi yang diberikan.
Mereka yakin ilmu yang diperoleh dapat diterapkan langsung di kebun-kebun mereka demi meningkatkan hasil pertanian yang lebih sehat dan berkelanjutan.
Peserta semakin paham tentang cara membuat pupuk yang mudah dan murah dan berharap bisa bermanfaat untuk meningkatkan hasil pertanian .
Pelatihan ini merupakan bagian dari upaya bersama antara pemerintah desa, kelompok tani, dan instansi terkait untuk mendorong pertanian organik dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Brumbun. (bbg)