Jember, 25/12 (JMDN) – Libur panjang yang biasanya dimanfaatkan oleh anak-anak untuk berlibur, terpaksa tidak dapat dilakukan oleh sebagian anak-anak kurang mampu di Kabupaten Jember.
Namun demikian, masa libur kali ini justru mereka isi dengan mengikuti sunatan massal yang digelar di Gedung SMA Negeri 1 Jember.
Acara sunatan massal ini diadakan oleh alumni SMA Negeri 1 Jember angkatan 1983, ditujukan bagi anak-anak yang berasal dari keluarga kurang mampu.
Sebanyak 103 anak memilih mengikuti kegiatan sunatan masal sebagai alternatif, mengingat kondisi ekonomi keluarga yang membuat mereka tidak dapat menikmati liburan seperti teman-teman lainnya.
Meski sebelumnya anak-anak ini berjanji untuk tidak menangis, kenyataannya, rasa sakit akibat suntikan membuat mereka tidak bisa menahan air mata.
Para orang tua pun turut membantu mengalihkan perhatian anak-anak mereka dengan memberikan ponsel untuk menonton film kartun atau mendengarkan lagu-lagu bernuansa rohani.
Salah satu peserta, Ahmad Faris, mengungkapkan bahwa ia merasa senang bisa mengikuti sunatan masal ini.
“Saya tidak berlibur dengan teman-teman lain, saya justru ikut sunatan massal ini karena memang perlu,” kata Ahmad.
Mubaroq, peserta lainnya, juga mengaku telah berjanji untuk tidak menangis, tetapi kenyataan berbeda, ia tetap menangis karena tidak sanggup menahan sakit saat disuntik.
“Sakitnya sangat terasa, saya tidak bisa menahan tangis,” ungkapnya.
Mustafida, panitia sunatan masal, mengatakan bahwa kegiatan sunatan massal ini bertujuan untuk membantu anak-anak yang belum disunat dan mengurangi beban biaya bagi keluarga kurang mampu.
“Dengan adanya sunatan massal gratis ini, kami berharap anak-anak yang belum sunat dapat terbantu,” ujarnya.
Setelah proses sunat selesai, para peserta mendapatkan tali asih sebagai bentuk apresiasi dari panitia.
Meskipun tidak bisa merasakan liburan dengan rekreasi, mereka pulang dengan membawa pengalaman yang berbeda dan sedikit kebahagiaan di tengah kondisi yang serba terbatas.
Kegiatan sunatan massal ini tidak hanya menjadi momen penting bagi anak-anak yang mengikuti, tetapi juga sebagai bentuk solidaritas dari alumni SMA Negeri 1 Jember dalam memberikan bantuan kepada sesama. (bbg)