Mendikdasmen Luncurkan Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat

  • Whatsapp
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti (kedua kiri) dalam peluncuran Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat di Jakarta, Jumat (27/12/2024). (ANTARA/Anita Permata Dewi)

Jakarta, 27/12 (ANTARA) – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti meluncurkan Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat dalam rangka menanamkan kebiasaan-kebiasaan positif pada anak untuk membentuk pribadi yang hebat.

“Kebiasaan ini kami kembangkan sebagai upaya memperkuat gerakan pembangunan karakter bangsa,” kata Abdul Mu’ti di Jakarta, Jumat (27/12/2024).

Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat itu adalah bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur cepat.

Menurut Abdul Mu’ti, kebiasaan-kebiasaan tersebut mencerminkan tradisi yang berakar kuat pada agama dan budaya.

“Kebiasaan seperti bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur tepat waktu merupakan fondasi untuk membangun generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga sehat secara fisik, spiritual, dan sosial,” katanya.

Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat ini menyasar pada anak-anak mulai dari tingkat PAUD hingga SMA.

Abdul Mu’ti menambahkan dalam kesempatan tersebut, pihaknya juga memperkenalkan gerakan sebelum pembelajaran di sekolah, yang disebut dengan Gerakan Senam Indonesia Hebat.

“Kami akan memperkenalkan gerakan sebelum pembelajaran di sekolah, yaitu senam pagi, menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan berdoa bersama. Gerakan ini hanya berlangsung selama 10 menit, dan diharapkan dapat menanamkan semangat positif pada anak-anak sebelum memulai pembelajaran,” katanya.

Pihaknya menyampaikan terima kasih kepada Menteri Dalam Negeri yang telah menandatangani surat edaran untuk mendorong ruang bermain bersama di lingkungan masyarakat.

“Hal ini penting agar anak-anak dapat bersosialisasi dengan teman-teman sebaya setelah pulang sekolah, menghidupkan kembali tradisi yang penuh nilai-nilai luhur,” kata Abdul Mu’ti. (ANTARA/Anita Permata Dewi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *