Jember, 4/1 (JMDN) – Kebun kurma biasanya dapat kita temui di negara-negara Timur Tengah, namun di Kabupaten Jember, tepatnya di Desa Sabrang, Kecamatan Ambulu, terdapat kebun kurma yang tidak hanya tumbuh dengan subur tetapi juga menghasilkan buah yang lebat. Kebun kurma tersebut dimiliki oleh Sugito, seorang guru di sebuah SMA di Jember.
Awalnya, Sugito merasa pesimis saat mencoba menanam pohon kurma di ladangnya.
Ia membeli bibit kurma jenis Bahee dari Thailand dan mulai menanamnya dengan perawatan intensif, seperti pemberian pupuk organik dan pengairan secara berkala.
Tak disangka, hanya dalam waktu dua tahun, pohon-pohon kurma tersebut berbuah dengan lebat.
“Saya tak percaya kalau kebun kurma ini bisa menghasilkan buah yang begitu banyak, bahkan warga yang berkunjung ke kebun saya sering kali mencicipi kurma secara gratis,” ujar Sugito, Sabtu ( 4/1/2024).
Menurut Sugito, jika pohon kurma dirawat dengan baik, hasilnya akan sangat memuaskan. Kebun miliknya telah menjadi perhatian, tidak hanya oleh warga sekitar, tetapi juga oleh berbagai pihak.
Salah satunya adalah Sucipto, pengurus KTNA Propinsi Jawa Timur, yang mengapresiasi usaha Sugito dalam membudidayakan tanaman kurma ini.
“Kami sangat mengapresiasi budidaya kurma yang dilakukan Sugito. Kurma yang ditanam di Jember ini tumbuh subur dan berbuah lebat,” ujar Sucipto.
Selain itu, Totok, salah seorang pengunjung kebun, mengaku baru pertama kali mencicipi kurma yang dipetik langsung dari pohonnya. “Rasanya memang segar meskipun sedikit masam karena baru dipetik,” ujarnya.
Kedepannya, kebun kurma milik Sugito ini akan dijadikan sebagai wisata edukasi, di mana setiap orang dapat datang langsung ke kebun untuk mencicipi kurma segar dan belajar tentang cara budidaya tanaman kurma.
Kehadiran kebun kurma di Jember ini menjadi bukti bahwa dengan perawatan yang tepat, kurma bisa tumbuh subur dan berbuah lebat, bahkan di luar negara asalnya. (bbg)
