Jember, 10 /1 (JMDN) – Harga cabe yang melambung tinggi membuat pedagang terpaksa menjual cabe busuk di Pasar Tanjung, Jember, Jumat (10/1/2025).
Meski kondisinya sudah tidak segar, cabe busuk tetap dicari pembeli di tengah harga yang terus meroket, yakni mencapai 100 ribu rupiah per kilogram.
Padahal, harga sebelumnya hanya sekitar 40 ribu rupiah per kilogram.
Amelia, salah seorang pembeli, mengaku tetap membeli cabe meskipun harganya melambung. “Saya tetap beli cabe mahal karena memang membutuhkan untuk kebutuhan sehari-hari,” ujarnya.
Di sisi lain, Hamidah, seorang pedagang di pasar tersebut, menyatakan bahwa lantaran harga cabe terus naik, jumlah pembeli kini mulai berkurang.
“Jumlah pembeli menurun karena harga cabe yang tinggi, tapi saya tetap harus menjual meskipun sebagian sudah busuk,” ungkapnya.
Menurut para pedagang, stok cabe yang semakin menipis dan tidak adanya panen cabe di sentral wilayah penghasil cabe menyebabkan harga terus merangkak naik.
Hal ini membuat para pedagang terpaksa menjual cabe busuk, dan pembeli tetap mencarinya.(JMDN/bbg)