Anak-Anak Sekolah di Jember Naik Rakit Bambu untuk Seberangi Sungai, Warga Gotong Royong Bangun Jembatan Darurat

  • Whatsapp

Jember, 11/1 (JMDN) – Sebuah video yang memperlihatkan perjuangan anak-anak sekolah menyeberangi sungai menggunakan rakit bambu di Desa Sanenrejo dan Mulyorejo, Jember, Jawa Timur, viral di media sosial. Kondisi ini terjadi setelah jembatan penghubung antar dua desa rusak akibat diterjang banjir.

Potongan bambu yang dirakit seadanya oleh sejumlah warga digunakan sebagai alat darurat untuk membantu anak-anak dan warga menyeberangi Sungai Sanenrejo, bahkan, kendaraan roda dua juga turut diangkut dengan cara serupa.

Saiful, salah satu warga setempat, mengatakan bahwa rakit bambu ini adalah solusi sementara agar aktivitas masyarakat tetap berjalan.

“Kami tidak punya pilihan lain. Kalau tidak begini, anak-anak tidak bisa sekolah dan warga juga kesulitan beraktivitas,” kata Saiful.

Menyadari risiko yang tinggi, warga desa mulai bergotong royong membangun jembatan darurat menggunakan bambu secara swadaya.

“Kami sudah mulai gotong royong untuk buat jembatan sementara. Semoga bisa segera selesai agar akses antar dua desa ini kembali normal,” tambah Saiful.

Jembatan yang rusak tersebut berada di kawasan antara Taman Nasional Meru Betiri (TNMB) dan Perhutani. Di kawasan ini, terdapat pemukiman warga yang mengandalkan jembatan tersebut sebagai akses utama.

Kondisi ini memicu perhatian publik terhadap perlunya perbaikan infrastruktur di wilayah yang rentan terhadap bencana alam. Warga berharap bantuan dari instansi terkait agar jembatan permanen segera dibangun demi kenyamanan dan keselamatan masyarakat. (JMDN/bbg)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *