Jember, 11/1 (JMDN) – Politeknik Negeri Jember (Polije) dan DP3AKP Kabupaten Jember menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Gender (IPG), dalam acara yang berlangsung di Gedung Asih Asah Asuh, Jember, Sabtu (11/1/2025).
Disaksikan Sekretaris DP3AKP Jember, Zamroni, Direktur Polije, Saiful Anwar, S.TP., M.P. dalam sambutannya menekankan pentingnya kolaborasi antara kedua pihak untuk mencapai tujuan bersama.
Ia menegaskan bahwa Polije berkomitmen berperan aktif dalam meningkatkan kesetaraan gender serta menciptakan lingkungan yang aman bagi seluruh civitas akademika melalui kerja sama ini.
“Saya sangat menghargai kerja sama yang telah terjalin antara Polije dan DP3AKP, karena selain berfokus pada peningkatan IPG, kolaborasi ini juga bertujuan untuk menciptakan kampus yang aman dan inklusif bagi semua. Kami berharap kerja sama ini tidak hanya berdampak pada IPG, tetapi juga pada pencegahan kekerasan, kekerasan seksual, dan perundungan di kampus,” ujar Saiful.
Saiful juga menyampaikan bahwa Polije berkomitmen untuk memperkuat hubungan dengan DP3AKP dalam berbagai program pemberdayaan perempuan dan kesetaraan gender.
“Saya berharap sinergitas yang lebih kuat dapat terjalin dengan DP3AKP, sehingga berbagai tugas dan fungsi yang kami jalankan dapat memberikan dampak positif, terutama bagi mahasiswa dan mahasiswi di Jember. Kami ingin memastikan kampus bebas dari segala bentuk kekerasan dan diskriminasi serta mendukung perkembangan yang setara bagi semua pihak,” tambahnya.
Poerwahjoedi, Sekretaris DP3AKP yang mewakili Plt. Kepala Dinas, menyampaikan bahwa kerja sama ini bertujuan untuk memperbaiki IPG di Kabupaten Jember.
“Kerja sama ini akan membantu kami dalam meningkatkan indeks pembangunan gender di daerah kami, sesuai dengan tugas dan fungsi yang kami emban,” ujarnya sebelum penandatanganan MoU.
Penandatanganan MoU ini memperbaharui kerja sama yang telah ada sebelumnya, dengan masa perjanjian yang telah berakhir.
Poerwahjoedi juga memberikan apresiasi atas terjalinnya sinergi yang baik antara Polije dan DP3AKP, termasuk dalam pembentukan Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Perguruan Tinggi (PPKTP).
“Kolaborasi ini akan menjadi dasar untuk kegiatan-kegiatan bersama yang telah kami rencanakan, tinggal menyesuaikan waktu dan tempatnya,” tambah Poerwahjoedi.
Ia berharap kerja sama ini dapat membawa dampak positif dalam meningkatkan IPG di Kabupaten Jember.
Polije dan DP3AKP juga telah merencanakan sejumlah program bersama yang diharapkan dapat menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan aman, khususnya bagi perempuan di Kabupaten Jember.(JMDN/bbg)