Posyandu Balita dan Ibu Hamil, Tonggak Pencegahan Stunting di Desa Taji

  • Whatsapp

Taji, 17/1 (JMDN) – Dalam upaya mencegah stunting dan memastikan tumbuh kembang anak serta kesehatan ibu hamil, Desa Taji, Lamongan rutin menggelar kegiatan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Balita dan Ibu Hamil di dua pos pelayanan, yaitu Posyandu “Dahlia 1” di Balai Desa Taji dan Posyandu “Dahlia 2” di Balai Dusun Jamang.

Kegiatan ini dilaksanakan setiap satu bulan sekali sebagai langkah konkret pemerintah desa untuk memudahkan masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan anak usia 0-5 tahun dan ibu hamil.

Bidan desa setempat, Supiari, menyebutkan bahwa kegiatan ini sangat penting untuk mendeteksi sejak dini risiko stunting, gizi buruk, serta gangguan kesehatan lainnya.

“Melalui Posyandu, kami tidak hanya memantau pertumbuhan anak, tetapi juga memberikan edukasi kepada orang tua terkait pentingnya asupan gizi dan imunisasi. Dengan demikian, risiko stunting dapat ditekan sejak dini,” ujar Supiari.

Pada awal tahun 2025, Posyandu “Dahlia 1” yang dilaksanakan, Kamis (16/1/2025) di Balai Desa Taji mencatat kehadiran 73 balita dan 10 ibu hamil, sementara Posyandu “Dahlia 2” yang berlangsung hari ini, Jumat (17/1/2025), di Balai Dusun Jamang, diikuti oleh 43 balita dan seorang ibu hamil.

Kegiatan Posyandu ini dilakukan melalui lima langkah utama, yaitu registrasi peserta, penimbangan dan pengukuran, pencatatan hasil, penyuluhan dan pelayanan gizi yang mencakup imunisasi, serta pemberian makanan tambahan (PMT).

Selain itu, tim pendamping keluarga dari Balai Pelayanan Keluarga Berencana memberikan pelayanan khusus kepada ibu hamil.

Antusiasme masyarakat Desa Taji dalam mengikuti Posyandu menjadi bukti kesadaran mereka terhadap pentingnya kesehatan keluarga.

Supuari menambahkan, “Kerja sama antara kader kesehatan, bidan desa, dan masyarakat sangat penting. Dengan sinergi ini, kami berharap dapat menciptakan generasi penerus yang sehat dan cerdas di Desa Taji.” imbuhnya.

Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah nyata untuk mewujudkan Indonesia Sehat melalui generasi bebas stunting.(JMDN/bbg)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *