Jember, 18/1 (JMDN) – Penggemar kopi kini tak perlu jauh-jauh ke Timur Tengah untuk mencicipi keunikan kopi khas Turki. Di Kedai Jiwo, Jalan Kartini, Jember, Raymond, sang pemilik kedai, menghadirkan kopi Turki yang diracik dengan teknik tradisional abad ke-13.
“Kami menggunakan pasir korsa untuk memanaskan kopi, seperti yang dilakukan masyarakat Timur Tengah pada zaman dulu. Teknik ini memberikan aroma dan rasa yang khas, berbeda dari cara penyajian kopi pada umumnya,” ujar Raymond.
Proses peracikan dimulai dengan menuangkan air panas ke dalam cangkir kuningan yang didatangkan langsung dari Turki.
Selanjutnya, kopi tersebut dipanaskan di atas pasir korsa yang membara. “Pasir korsa berfungsi menghantarkan panas secara merata, sehingga kopi mendidih sempurna dan menghasilkan rasa yang unik,” jelas Raymond.
Haki, salah satu pembeli, mengaku puas menikmati kopi khas ini. “Rasanya enak, aromanya harum, dan bikin badan segar serta bersemangat. Rasanya seperti benar-benar berada di Turki,” tuturnya.
Senada dengan itu, Jarot, pembeli lainnya, menyebut teknik penyajian kopi Turki ini sangat cocok dinikmati pagi atau sore hari. “Teknik pemanasan dengan pasir korsa ini beda banget dari kopi biasanya yang langsung diaduk di air panas. Hasilnya lebih nikmat,” katanya.
Raymond menjual kopi Turki ini dengan harga terjangkau, hanya Rp10.000 per cangkir. Jika ditambah susu, harganya menjadi Rp15.000.
Menurutnya, harga ini sesuai dengan konsep kedai sebagai tempat silaturahmi berbagai kalangan.
“Banyak pengunjung yang datang dan ngopi bersama, meskipun mereka belum saling kenal sebelumnya. Kopi Turki ini seperti mempertemukan semua orang,” tambah Raymond sambil tersenyum.
Kedai Jiwo kini menjadi salah satu destinasi favorit para pecinta kopi di Jember, menghadirkan pengalaman menikmati kopi dengan rasa autentik khas Timur Tengah. (JMDN/bbg)
