Kota Bogor Panen Padi Nutri zinc Bisa untuk Atasi Stunting

  • Whatsapp
Panen raya padi nutri zinc di Kelurahan Pasir Jaya, Bogor Barat, Kota Bogor, Jawa Barat. (ANTARA/Humas Pemkot Bogor)

Kota Bogor, 25/1 (ANTARA) – Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, Bersama Balai Besar Pengujian Standar Instrumen (BBPSI) Padi Kementerian Pertanian memanen padi nutri zinc yang bisa bermanfaat mengatasi stunting di Kelurahan Pasir Jaya, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.

Lurah Pasir Jaya Giri Maya Yudistira di Bogor, Sabtu, menjelaskan, panen padi nutri zinc di lahan 5.000 meter persegi milik Instalasi Pengujian dan Penerapan Standar Instrumen Pertanian (IP2SIP) Muara di bawah BBPSI Padi ini merupakan periode kedua.

“Hasil panen untuk periode kedua ini saya rasa taksiran saya 2,5 ton, Dikarenakan sebelumnya kan 2.500 meter persegi itu 1,3 ton,” kata Yudistira.

Ia menjelaskan, program ini bertujuan membuat ekosistem dalam menangani kasus stunting. Karena, varietas padi jenis nutri zinc memiliki kandungan unsur zinc yang lebih tinggi dibandingkan varietas padi lain.

Pengelolaan padi nutri zinc ini dilakukan secara berkolaborasi. Mulai dari BBPSI Padi yang menyiapkan lahan, bibit, pupuk, pestisida, hingga tenaga pengelola. Kemudian, hasil panennya dibeli oleh pihak-pihak yang telah bekerja sama, termasuk Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).

“BAZNAS memberikan kami tantangan (chalenge), bisa tidak sekali panen itu 10 ton? Bisa saja, tapi kolaborasi yang dilakukan oleh kami bahwa dari hulu ke hilirnya harus berjalan,” ujar dia.

Yudistira menerangkan, dalam membangun ekosistem yang efektif, membutuhkan komitmen dari berbagai pihak, demi bisa memanen 10 ton padi nutri zinc.

Sementara, Kepala IP2SIP Muara Dr Wage Ratna Rohaeni menyebutkan varietas padi jenis nutri zinc ini mendukung ketahanan pangan dan generasi emas di masa mendatang.

“Sehingga terfasilitasi pangan bergizinya, tidak hanya dari telur atau dari susu, tapi dari bahan pokok yang strategis, sehingga berkelanjutan dan efisien untuk program se-Indonesia raya,” kata Ratna. (ANTARA/M Fikri Setiawan)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *