Lamongan, 8/2 (JMDN) – Untuk menjaga stabilitas harga dan mewujudkan swasembada pangan, Badan Urusan Logistik (Bulog) bekerja sama dengan TNI Polri di wilayah Kodim 0812 Lamongan mengadakan sosialisasi percepatan serap gabah petani sesuai harga pembelian Pemerintah (HPP), Sabtu (8/2/2025).
Sosialisasi ini sekaligus untuk memastikan petani dan para Babinsa memahami ketentuan yang ada, dan memahami bagaimana HPP gabah yang lebih tinggi dapat melindungi petani dan meningkatkan semangat mereka untuk berproduksi.
Brigjen TNI (Purn) Edi Santoso selaku L.O penyerapan gabah dan beras menyampaikan terimakasih karena kegiatan sosialisasi ini diikuti antusias oleh para Babinsa langsung ikut terjun dilapangan mendampingi petani.
“Bela negara itu bukan tanggung jawabnya TNI saja tapi seluruh Komponen Bangsa sesuai dengan bidang kerjanya masing-masing. Petani yang menghasilkan gabah yang berkualitas, dengan hasil yang banyak itu juga suatu bentuk Bela Negara,” ujarnya.
Lebih lanjut dirinya berharap, dengan adanya sosialisasi ini maka para Babinsa akan terjun ke lapangan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai Harga Pembelian Pemerintah yang telah menjadi kesepakatan bersama.
“Kegiatan ini dalam rangka mensosialisasikan harga Pemerintah yang terbaru kepada seluruh pihak-pihak terkait bukan hanya Petani tetapi juga para pelaku usaha beras agar dapat menerapkan harga yang telah ditetapkan,” tegasnya.
Ia menjelaskan dalam kegiatan ini Bulog menggandeng TNI dan juga Dinas Pertanian untuk ikut serta dalam mensosialisasikan pengadaan gabah dan beras.
“Kegiatan sosialisasi ini tentunya Bulog sangat membutuhkan bantuan dari pihak-pihak seperti Dinas Pertanian dan TNI terkait luas lahan, potensi lahan dan jadwal panen agar kami dapat memaksimalkan penyerapan pada saat panen,” ujarnya.
Sementara itu Dandim 0812 Lamongan, Letkol Arm. Ketut Wira Purbawan S.I.P.,M.Han, yang diwakili Kepala Staf Kodim 0812 Lamongan, Mayor Arh Moh. Ngateno, menyambut baik pelibatan TNI AD dalam mendukung program ini.
“Kami siap mendukung dan mengawal harga pembelian gabah yang telah disepakati oleh Pemerintah. Ini semua bertujuan untuk mendukung program swasembada pangan, terutama beras yang dicanangkan Pemerintah Pusat dan untuk mensejahterakan petani.” jelasnya. (JMDN/Pendim 0812)