Mamuju, 10/2 (ANTARA) – Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) mengembangkan empat komoditas pertanian unggulan di Kabupaten Mamasa untuk membangun ekonomi daerah.
“Pemprov Sulbar mengembangkan empat komoditas pertanian di Kabupaten Mamasa untuk memacu pertumbuhan ekonomi daerah yakni komoditas cabai, kopi, nangka, dan sukun,” kata penjabat Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin di Mamuju, Minggu (9/2/2025).
Pemprov Sulbar mengembangkan komoditas cabai jenis katokkon yang merupakan cabai merah pedas yang berasal dari Tana Toraja, Sulawesi Selatan.
“Cabai Katokkon berbentuk bulat seperti lonceng, mirip paprika mini, dan berwarna merah saat matang, akan sangat cocok dengan kondisi alam dan iklim di Mamasa, sehingga akan meningkatkan kesejahteraan petani,” katanya.
Menurut dia, permintaan pasar terhadap cabai sangat tinggi dan menjadi komoditas penyumbang inflasi disamping harganya menjanjikan, sehingga perlu dikembangkan hingga ratusan hektare untuk meningkatkan kesejahteraan petani.
Dia mengatakan, selain cabai, komoditas kopi juga dikembangkan di Kabupaten Mamasa karena bernilai ekonomis tinggi dan pasarnya sudah sangat jelas.
“Kopi di Kabupaten Mamasa sudah sangat dikenal luas namun jumlah luas panennya masih sangat terbatas, sehingga butuh dikembangkan lagi, agar produksinya dapat meningkat,” ujarnya.
Produksi kopi Mamasa untuk jenis kopi arabika mencapai sekitar 1.000 ton dengan luas areal mencapai 6.500 hektare, sementara produksi kopi robusta mencapai 961 ton dengan luas areal mencapai 5.000 hektare.
Gubernur mengatakan komoditas sukun dan nangka juga dikembangkan di Mamasa karena kuat menyerap air dan harganya menjanjikan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Nangka dan sukun ketika dikembangkan dalam jumlah besar akan bermanfaat bagi kelestarian lingkungan, karena sangat kuat menyerap air sehingga dapat mencegah terjadinya bencana longsor dan banjir, disamping meningkatkan pendapatan masyarakat,” katanya.
Ia menyampaikan Kabupaten Mamasa yang terletak 100 kilometer di atas pegunungan Sulbar sangat subur sehingga menjanjikan bagi pengembangan sejumlah komoditas pertanian untuk meningkatkan ekonomi daerah.
“Mamasa juga memiliki sungai yang banyak berpotensi mengembangkan budidaya ikan air tawar, sehingga ke depan Pemprov Sulbar juga akan mengembangkannya dalam rangka meningkatkan produksi perikanan Sulbar,” katanya. (ANTARA/M.Faisal Hanapi)