Taji, 12/2 (JMDN) – Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat di tingkat desa, Puskesmas Maduran menggelar Pelatihan Kompetensi Dasar Kader Kesehatan Desa, di Balai Desa Taji, Rabu (12/2/2025). Kegiatan tersebut diikuti oleh 30 peserta dari Desa Taji dan Desa Brumbun.
Kepala Desa Taji, M. Sulthoni, dalam sambutannya mengatakan agar materi yang diberikan dapat menjadi bekal tambahan bagi para kader dalam menjalankan tugasnya di masyarakat. “Pelatihan ini sangat penting agar kader memiliki wawasan yang cukup dalam membantu pelayanan kesehatan di desa,” ujarnya.
Pelatihan ini mencakup berbagai materi mendasar terkait kesehatan masyarakat, di antaranya:
Demam Berdarah Dengue (DBD)
Para peserta dibekali pemahaman tentang penyebab DBD oleh nyamuk Aedes aegypti, pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, serta langkah-langkah pencegahan. Disampaikan pula bahwa fogging hanya membunuh nyamuk dewasa, sehingga pemberantasan sarang nyamuk menjadi kunci utama dalam pencegahan DBD.
HIV dan AIDS
Kader mendapatkan pemahaman mengenai perbedaan HIV dan AIDS, cara penularannya, serta langkah pencegahan.
Imunisasi Terbaru 2025
Diperkenalkan jenis vaksin terbaru yang diwajibkan bagi bayi dan anak-anak, dengan penekanan pada pentingnya imunisasi dalam mencegah penyakit menular.
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
Para kader diberikan edukasi tentang pentingnya sanitasi lingkungan serta penerapan lima pilar STBM, yakni:
- Stop Buang Air Besar Sembarangan
- Cuci Tangan Pakai Sabun
- Pengolahan Air Minum dan Makanan yang Aman
- Pengelolaan Sampah Rumah Tangga
- Pengelolaan Limbah Cair Rumah Tangga
Pemberian Makanan Tambahan (PMT)
Materi ini membahas manfaat PMT dalam mencegah stunting dan kekurangan gizi.
Disampaikan pula bahwa program PMT gratis untuk balita dan ibu hamil akan tetap dilanjutkan pada tahun 2025, termasuk pemberian Taburia sebagai suplemen tambahan.
Sebagai penutup, kader diperkenalkan dengan penggunaan Kartu Bantu Posyandu yang diperuntukkan bagi ibu hamil, ibu nifas, remaja, balita, hingga lansia. Kartu ini bertujuan untuk mempermudah pencatatan dan monitoring kesehatan warga secara lebih sistematis. (JMDN/bbg)