JEMBER, 4/3 (JMDN) – Festival Kuliner Pandalungan (FKP) 2025 resmi dibuka pada Senin (3/3/2025) di Cinema Mall Jember. Acara ini diresmikan langsung oleh Bupati Jember, Muhammad Fawait, S.E., M.Sc., dan Direktur Politeknik Negeri Jember (Polije), Saiful Anwar, S.TP., M.P. Festival ini berlangsung sepanjang bulan Maret, menampilkan berbagai kuliner khas serta inovasi dari UMKM lokal.
Dalam sambutannya, Bupati Jember Muhammad Fawait mengapresiasi penyelenggaraan FKP 2025 yang menampilkan kuliner khas Pandalungan sebagai bagian dari identitas masyarakat Jember. Ia menegaskan bahwa festival ini bukan hanya ajang promosi kuliner, tetapi juga strategi untuk mendorong pertumbuhan UMKM lokal.
“Kami ingin memastikan kuliner khas Jember dan Pandalungan semakin dikenal luas, baik di tingkat regional maupun nasional. Pemerintah daerah akan terus mendukung kegiatan seperti ini agar UMKM semakin maju,” ujar Muhammad Fawait.
Bupati juga menekankan pentingnya peran Polije dalam pengembangan sektor pangan dan pariwisata. Menurutnya, Polije memiliki potensi besar untuk menciptakan inovasi di industri pangan dan mendukung ketahanan pangan daerah.
Direktur Polije, Saiful Anwar, menegaskan bahwa FKP merupakan bagian dari metode Project-Based Learning (PBL) yang diterapkan di Jurusan Bahasa, Komunikasi, dan Pariwisata (BKP). Kegiatan ini juga selaras dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) pendidikan tinggi, dengan melibatkan mahasiswa dari Program Studi Destinasi Pariwisata (Despar) dan Produksi Media (Promed).
“FKP adalah bukti nyata bahwa mahasiswa Polije tidak hanya belajar teori, tetapi juga terlibat langsung dalam dunia industri. Mereka merancang acara, mengelola komunikasi bisnis, dan menjalankan strategi pemasaran,” ujar Saiful Anwar.
Ia juga menambahkan bahwa festival ini menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengenalkan potensi pariwisata dan kuliner Jember.
“Kami ingin mahasiswa tidak hanya menjadi lulusan yang siap kerja, tetapi juga inovator yang mampu menciptakan peluang usaha baru di bidang pariwisata dan kuliner,” tambahnya.
Festival tahun ini menghadirkan sekitar 30 stand, terdiri dari 25 stand naungan Lembaga Pemberdayaan UMKM Muhammadiyah Jember, 1 stand promosi Jurusan BKP, serta beberapa stand dari Prodi Destinasi Pariwisata dan Produksi Media. Pengunjung dapat menikmati berbagai kuliner khas seperti telur petis, rawon pecel, soto ambengan, suwar-suwir, serta minuman tradisional seperti Bir Pletok dan Wedang Uwuh.
Selain wisata kuliner, pengunjung juga dapat mengikuti 9 jenis perlombaan dan aktivitas, di antaranya lomba Tahfidz, mewarnai, fashion show anak dan remaja, lomba memasak untuk anak, lomba video kreasi masakan, turnamen Mobile Legends, PES Console, dan pound fit.
Direktur Polije menegaskan komitmennya untuk terus berkolaborasi dalam mengembangkan sektor kuliner dan pariwisata di Jember.
“Harapannya, festival ini bisa semakin besar dan membawa manfaat bagi masyarakat luas,” tutupnya.
Festival Kuliner Pandalungan 2025 menjadi momentum penting dalam mempromosikan kekayaan budaya Jember sekaligus mendorong pertumbuhan UMKM dan industri kreatif di daerah. (JMDN/bbg)