Ambon (JMDN) – Warga Kota Ambon Maluku menyambut kedatangan Gubernur Hendrik Lewerissa dan Wakil Gubernur Abdullah Vanath dengan tarian dan iring-iringan dari Bandara Pattimura menuju kantor gubernur.
“Saya merasakan kehangatan resepsi penyambutan dari Bandara Pattimura tadi dan berlanjut di kantor ini. Kami ingin menyampaikan terima kasih banyak untuk bapak ibu sekalian,” kata Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa di Ambon, Selasa.
Gubernur Hendrik Lewerissa dan Wakil Gubernur Maluku Abdullah Vanath, masing-masing beserta istri, dan rombongan, tiba di Kota Ambon sekira pukul 15.15 WIT dengan menggunakan pesawat regular Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 646.
Setibanya di Bandara Gubernur dan Wagub beserta rombongan disambut dengan tarian cakalele, tarian lenso, pengalungan syal tenun dan pemberian bunga, yang diiringi dengan irama musik tifa totobuang, serta dilanjutkan dengan penyambutan secara adat oleh Majelis Latupati Kota Ambon.
Penyambutan Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa dan Wakil Gubernur Abdullah Vanath di Bandara Pattimura Ambon ANTARA/Dedy Azis
Acara penyambutan orang nomor satu dan dua pada lingkup Pemerintah Provinsi Maluku tersebut disambut langsung oleh Sekretaris Daerah Provinsi Maluku Sadali Ie dan Ketua Dharma Wanita Persatuan Provinsi Maluku Nita Sadali.
Pada resepsi penyambutan, Wakil Gubernur Maluku Abdullah Vanath meminta para ASN lingkup Maluku untuk bergandengan tangan dan bersinergi demi mewujudkan sapta cita dalam masa pemerintahan Lewerissa-Vanath.
“Kami membutuhkan bantuan bapak ibu sekalian untuk menjalankan pemerintahan selama lima tahun ke depan, demi mewujudkan cita-cita kita bersama,” ujarnya.
Sementara itu Hendrik Lewerissa dan Abdullah Vanath sendiiri didapuk menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku setelah mengantongi 437.379 suara atau 47.40 persen yang tersebar di 11 kabupaten/kota pada Pilkada Maluku 27 November 2024
Pasangan ini mengusung visi “Transformasi Maluku Menuju Maluku Yang Maju, Adil dan Sejahtera Menyongsong Indonesia Emas 2045”, dan misi “Sapta cita Lawamena”. Di antara tujuh poin sapta cita yang paling diunggulkan yakni pengentasan kemiskinan dan pembangunan SDM. (ANTARA/son)