PENAJAM PASER UTARA, KALTIM, 6/3 (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur menargetkan semua desa di kabupaten yang akrab disapa Benuo Taka itu menjadi desa digital untuk mengembangkan perekonomian masyarakat sekaligus mempercepat pelayanan publik.
“Kami optimistis bisa terwujud karena saat ini semua desa telah memiliki laman desa,” ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Penajam Paser Utara Tita Deritayati di Penajam, Kamis (6/3/2025).
Sejumlah desa di Kabupaten Penajam Paser Utara sudah menerapkan pola digitalisasi melalui laman desa, seperti di Desa Bukit Raya, Tengin Baru, Sukaraja, dan Desa Bangun Mulya.
Desa digital merupakan pola pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi yang terintegrasi untuk pelayanan publik, kegiatan ekonomi, sosial dan lainnya untuk mempercepat informasi ke publik.
Jika desa digital sudah terwujud di semua desa, kata dia,, maka bakal lebih mudah menggerakkan ekonomi desa melalui pemberdayaan masyarakat, karena banyak aktivitas yang bisa dilakukan dengan digitalisasi.
Pemberdayaan masyarakat disesuaikan potensi dan kearifan lokal, termasuk budaya dan sumber daya manusia setempat, lanjut dia, sehingga warga akan terbiasa dengan pola digitalisasi.
Tetapi, beberapa kendala yang harus dihadapi setiap desa dalam pembangunan desa digital, antara lain kapasitas sumber daya manusia (SDM) yang masih minim, sarana prasarana juga masih sangat terbatas dan ketersediaan jaringan yang belum memadai.
“Termasuk kepala desa yang masih belum alokasikan anggaran pengembangan desa digital,” katanya lagi.
Kendala yang ada tersebut bakal dicarikan solusi agar pengembangan desa digital terus berjalan, dan desa harus mampu memanfaatkan potensi baik dari dana desa atau kerja sama dengan swasta, demikian Tita Deritayati. (ANTARA/Nyaman Bagus Purwaniawan)