PATAAN, LAMONGAN, 9/3 (JMDN) – Warga Dusun Tlogo, Desa Pataan, Kecamatan Sambeng, Lamongan, Minggu (9/3/2025), bergotong royong memperbaiki jalan usaha tani yang selama ini rusak parah. Perbaikan jalan dilakukan secara swadaya dengan dukungan material dari Kepala Desa Pataan, Subakri Cahyo Utomo, yang menyumbangkan pedel sebanyak empat rit dari Tuban.
Menurut Kades Pataan, jalan usaha tani tersebut masih membutuhkan perbaikan yang lebih baik, mengingat kondisinya saat ini masih berupa tanah liat. “Saat hujan, jalan ini menjadi sangat sulit dilewati. Padahal, jalan ini merupakan akses utama bagi para petani untuk mengangkut hasil panennya,” ujarnya.
Pemerintah desa menghadapi kendala karena adanya perubahan aturan dalam penggunaan Dana Desa (DD). Sebelumnya, 20 persen dari DD dapat dialokasikan untuk pembangunan fisik jalan usaha tani dalam program ketahanan pangan, namun mulai tahun ini anggaran tersebut tidak boleh lagi digunakan untuk pembangunan fisik dan harus dialihkan ke program penguatan modal usaha masyarakat.
“Perubahan aturan ini membuat kami kesulitan, sementara kebutuhan infrastruktur seperti jalan tani masih mendesak, kami tidak bisa mengalokasikan DD untuk pembangunan fisik. Hal ini tentu menjadi dilema bagi pemerintah desa,” tambah Subakri.
Meski menghadapi kendala anggaran, pemerintah desa bersama masyarakat tetap berupaya mencari solusi. Gotong royong menjadi langkah awal untuk memperbaiki jalan sementara waktu. Selain itu, pihak desa juga berencana mencari alternatif pendanaan lain, seperti mengajukan proposal bantuan ke pemerintah daerah atau menggandeng program Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan sekitar.
Masyarakat berharap ada solusi konkret dari pemerintah agar jalan usaha tani di Dusun Tlogo dapat dibangun secara permanen sehingga akses pertanian menjadi lebih lancar dan kesejahteraan petani meningkat. (JMDN/bbg)