BATURAJA, 9/3 (ANTARA) – Perkedel bayam kukus kuliner khas Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan menjadi menu andalan masyarakat di wilayah setempat untuk sahur dan berbuka puasa saat bulan suci Ramadhan.
Menurut Ayu, seorang ibu rumah tangga warga Baturaja, Minggu mengatakan bahwa makanan tradisional khas daerah setempat tersebut menjadi cemilan yang mengenyangkan untuk kebutuhan sahur maupun berbuka puasa.
Perkedel bayam kukus merupakan salah satu kuliner dan makanan khas Baturaja, ibu kota Kabupaten OKU yang dikenal banyak orang dan sekarang dapat ditemui di beberapa wilayah lainnya di Sumatera Selatan.
Makanan ini sangat mudah diolah sendiri maupun dibeli di pedagang dengan bahan-bahan yang mudah didapat di pasar dengan harga terjangkau.
Bahkan, kuliner khas daerah tersebut saat bulan Ramadhan banyak dijual di pasar bedug sebagai menu sahur ataupun berbuka puasa. “Saya biasa membuat sendiri sebagai menu sahur untuk keluarga yang dimakan bersama nasi,” katanya.
Sementara, Rohma salah seorang pedagang kuliner di Pasar Bedug Taman Kota Baturaja mengatakan bahwa jenis makanan tradisional yang sehat dan bergizi ini banyak diburu masyarakat untuk kebutuhan bulan puasa.
Dia menjelaskan, perkedel ini diolah dengan bahan utamanya, yaitu kentang, yang dicampur dengan daun bayam yang telah dicincang halus, sehingga daun bayam tersebut tidak akan merusak cita rasa yang dimiliki oleh perkedel ini.
Adapun cara membuatnya yaitu cukup siapkan daun bayam satu ikat, kentang 450 gram, telur dua butir, daun sledri dan daun bawang dua tangkai, dan tepung panir secukupnya.
“Untuk satu potong perkedel bayam biasanya saya jual seharga Rp2.000. Rata-rata makanan ini dijadikan sebagai lauk makan saat sahur atau cemilan berbuka puasa,” ujarnya. (ANTARA/Edo Purmana)