LAMONGAN, 12/3 (JMDN) – Kodim 0812 Lamongan beserta Forkopimda Kabupaten Lamongan gelar rakor membahas optimalisasi 24 mitra yang bekerja sama dengan Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk melakukan serapan gabah hasil panen Petani, Rabu (12/3/2025).
Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi meminta agar seluruh mitra dapat menyerap gabah petani, seusai Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Satuan Tugas (Satgas) Swasembada Pangan Sinergi dan Kolaborasi untuk Negeri (Sego Boran) membahas strategi percepatan penyerapan gabah dan beras petani (sergap) serta peningkatan Luas Tambah Tanam (LTT) guna mendukung target swasembada pangan 2025 di Posko sego boran Kodim 0812/ Lamongan.
“Saat ini, telah terbentuk 24 mitra yang bekerja sama dengan Perum Bulog dalam menyerap hasil panen petani dan baru enam mitra yang aktif melakukan penyerapan,” katanya.
Yuhronur menjelaskan bahwa mitra-mitra tersebut telah mulai melakukan penyerapan gabah petani sejak bulan Februari lalu, dan akan terus berlangsung hingga April.
“Aktivasi seluruh mitra sangat diperlukan. Sebab, mereka bertugas menyerap beras dengan harga Rp12.000 per kilogram dan gabah dengan harga Rp6.500 per kilogram sesuai ketetapan pemerintah pusat,” jelasnya.
Dari data yang masuk saat ini, lanjut Yuhronur, sejak awal Februari hingga saat ini atau musim tanam I, mitra telah menyetorkan 793 ton beras dan 2.166 ton gabah kering panen (GKP) ke Bulog.
“Angka ini baru mencapai 10 persen dari target yang ditetapkan Kabupaten Lamongan,” tambahnya.
Sementara itu, Komandan Kodim 0812 Lamongan, Letkol Arm Ketut Wira Purbawan S.I.P.,M.Han., optimistis serapan gabah dan beras masih dapat dioptimalkan pada panen raya yang diperkirakan akan berlangsung pada akhir Maret hingga April.
“Semoga adanya program serapan gabah ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan petani,” katanya.
Sedangkan, mengenai program Luas Tambah Tanam (LTT), Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lamongan, Edy Yunan Achmadi, memastikan program tersebut berjalan dengan baik.
“Total luas lahan sawah di Lamongan saat ini mencapai 96.095,9 hektar,” katanya.
Yunan menambahkan, pemerintah daerah memanfaatkan lahan bera, rawa, serta lahan tidur untuk meningkatkan produksi. Hal itu dilakukan guna mendukung target yang ditetapkan pemerintah pusat, yakni sebesar 192.373 hektare. (JMDN/Pendim 0812)