Mahasiswa UNEJ Raih Juara 3 National Balsa Bridge Competition 2025

  • Whatsapp

JEMBER, JAWA TIMUR, 26/3 (JMDN) – Tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (UNEJ) berhasil meraih prestasi membanggakan dengan menempati posisi juara 3 dalam ajang National Balsa Bridge Competition: Clash of Civil 2025, yang diselenggarakan oleh Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta. Kompetisi ini menguji kekuatan dan efisiensi jembatan mini berbahan kayu balsa dalam dua tahap, yaitu penyisihan dan final.

Tim Logawa Triumviraat, yang terdiri dari Haydar Mousa Robbani, M. Alfan Hidayat, dan Moch. Alfarizki Samputra, menunjukkan dedikasi luar biasa sejak tahap penyisihan pada Januari 2025. Demi merakit jembatan dengan optimal, mereka harus kembali ke Jember lebih awal dari libur semester.

“Karena tahap penyisihan dilaksanakan di bulan Januari, kami yang semula libur harus kembali ke Jember untuk melakukan perakitan dengan bahan-bahan kayu yang sudah siap,” ujar salah satu anggota tim pada Selasa (25/3/2025). Hasil kerja keras mereka pun terbayar dengan lolosnya tim ke babak final yang berlangsung di Jakarta pada Februari 2025.

Dalam final, tim Logawa Triumviraat menerapkan strategi inovatif dengan mengecilkan dimensi prototipe jembatan agar lebih ringan dibandingkan peserta lain.

“Kami mengecilkan dimensi prototipe jembatan mengingat relevansi dengan tema kompetisi, sehingga berat yang dimiliki oleh jembatan kami tergolong ringan, yakni 26 gram, lebih ringan daripada tim lain yang memiliki berat 30 gram lebih,” jelas tim mengenai strategi inovatif mereka.

Selain desain jembatan yang ringan namun kuat, keberhasilan tim juga tidak lepas dari ilmu yang mereka pelajari di bangku kuliah.

“Dalam mata kuliah Struktur Kayu, kami belajar jenis sambungan kayu yang membantu kami dalam merancang jembatan balsa,” ungkap salah satu anggota tim.

Persiapan yang matang juga menjadi kunci kemenangan, termasuk pembagian tugas yang efektif dalam perancangan, seleksi bahan, hingga penyusunan materi presentasi dan poster yang menjadi bagian dari penilaian kompetisi.

Prestasi ini menjadi pencapaian yang sangat berharga bagi tim Logawa Triumviraat, mengingat ini adalah final pertama mereka setelah beberapa kali mengikuti lomba serupa.

“Tentu saja kami senang, karena ini merupakan final pertama kami dari sekian banyaknya kami mengikuti lomba jembatan balsa. Selain itu, kami juga bisa membanggakan nama universitas dan himpunan di kancah nasional di Jakarta,” ujar mereka penuh semangat.

Keikutsertaan dalam kompetisi ini juga membuka wawasan baru bagi para anggota tim terkait bidang yang ingin mereka tekuni di masa depan.

“Teknik Sipil memiliki cabang penjurusan, salah satunya adalah Jurusan Struktur. Karena lomba ini memfokuskan pada perhitungan struktur, mungkin itu bisa jadi pertimbangan untuk pemilihan peminatan kami pada tugas akhir dan di dunia kerja nanti,” jelas tim mengenai dampak lomba terhadap arah studi mereka.

Menutup wawancara, tim Logawa Triumviraat memberikan pesan inspiratif bagi mahasiswa lain yang ingin berkompetisi di bidang akademik.

“Jangan pernah menyerah dan kalah dengan ‘kekalahanmu’, tunjukkan bahwa dedikasi dan profesionalitas itu ada di dalam berkompetisi sehingga kesalahan atau kekalahan bukan tanda untuk berhenti belajar,” pesan mereka.

Dengan semangat dan inovasi yang terus dikembangkan, tim ini berharap dapat kembali berkompetisi di ajang-ajang berikutnya serta meraih prestasi yang lebih tinggi. (JMDN/bbg)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *