LAMONGAN, JAWA TIMUR, 7/4 (JMDN) – Dandim 0812 Lamongan Letkol Arm. Ketut Wira Purbawan S.I.P.,M.Han, bersama Forkopimda Kabupaten Lamongan hadiri pagelaran tradisi perayaan Kupatan (hari raya ketupat) di Tanjung Kodok, Kecamatan Paciran Lamongan.
Kali ini, kupatan yang dirayakan seminggu setelah Idul Fitri secara turun temurun itu lebih meriah. Acara yang digelar di halaman Wisata Bahari Lamongan (WBL) tersebut diwarnai beragam kesenian.
Di antaranya, pawai gunungan ketupat yang diikuti seluruh Desa se-Kecamatan Paciran. Masing-masing desa menyajikan beragam masakan dan jenis ketupat. Diarak dari Terminal Paciran menuju WBL.
Ragam gunungan dan jenis ketupat ini dilombakan. Tentu, masing-masing desa adu kreatif dan, jangan heran jika kreativitas itu memunculkan berbagai nama-nama ketupat aneh.
Ada nama kupat lanang, wedok, kupat kura-kura, kupat cumi-cumi, kupat minang, kupat jumbo dan sebagainya.
Selama perjalanan kirab, barisan gunungan ketupat dibarengi dengan sajian kesenian Jaran Jenggo dan musik patrol. Juga ditampilkan drama kolosal yang yang mengisahkan sejarah nama Paciran dan asal usul tradisi kupatan pada jaman Sunan Sendang Duwur dan Sunan Drajat.
Acara tradisi kupatan ini ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Bupati Lamongan Dr. H. Yuhronur Efendi. M.B.A Turut hadir, Wakil Bupati Lamongan,Dandim 0812 Lamongan,Kapolres, Pimpinan Ponpes Sunan Drajat beserta pejabat lainnya.
Dalam hal ini Bupati Lamongan Yuhronur Efendi usai membuka Festival Kupatan Tanjung Kodok mengatakan, acara ini merupakan bagian dari peninggalan budaya dari leluhur. Rutin diselenggarakan pada saat Syawal. Filosofi dari kupat ialah ngaku lepat (mengaku salah) karena manusia tempatnya salah. Sehingga harus saling memaafkan dan guyub rukun.
“Tanpa mengurangi nilai budaya yang terkandung di dalamnya, Pemkab Lamongan juga selalu menghadirkan ragam inovasi dan kreasi agar menarik. Sehingga mampu menarik generasi muda, yang kemudian turut melestarikannya,” katanya.
Festival Kupatan ini, lanjut Bupati Yuhronur, juga merupakan salah satu even yang tercatat dalam kalender wisata Jawa Timur.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lamongan menambahkan, Festival Kupatan Tanjung Kodok merupakan kolaborasi antara potensi dan kesenian untuk pelestarian budaya serta menarik pengunjung wisatawan ke Bahari Lamongan. (JMDN/Pendim 0812)