Desa Klagen Srampat Adopsi Drone Pertanian, Menuju Era Smart Farming

  • Whatsapp

KLAGENSRAMPAT, JAWA TIMUR, 22/4 (JMDN) – Desa Klagensrampat, Kecamatan Maduran, Kabupaten Lamongan, mengambil langkah progresif menuju era pertanian cerdas (smart farming) dengan mengadopsi teknologi drone untuk mendukung aktivitas pertanian warganya. Inisiatif ini digerakkan oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Hasta Karya sebagai bentuk komitmen desa dalam memodernisasi sistem pertanian lokal.

Pengadaan drone ini menjadi tonggak awal transformasi dari metode pertanian konvensional ke pemanfaatan teknologi digital. Drone yang mulai diuji coba difungsikan untuk penyemprotan pupuk cair dan pestisida secara efisien dan tepat sasaran, dengan tujuan meningkatkan produktivitas pertanian serta menekan biaya operasional para petani.

Kepala Desa Klagen Srampat menyampaikan bahwa langkah ini merupakan hasil kolaborasi antara BUMDes, petani setempat, dan para pendamping teknologi.

“Kami melihat potensi besar dalam penggunaan drone. Ini bukan sekadar mengikuti tren, tapi bagaimana kami bisa memberdayakan petani dengan teknologi yang memudahkan pekerjaan mereka dan memberi hasil yang lebih maksimal,” ungkapnya.

Penggunaan drone dalam sektor pertanian memberikan sejumlah manfaat nyata bagi para petani desa, di antaranya:

  1. Efisiensi Waktu dan Tenaga
    Drone mampu menyemprot hingga beberapa hektare lahan dalam hitungan menit, sangat membantu di tengah keterbatasan tenaga kerja terutama di musim tanam dan panen.
  2. Akurasi Penyemprotan
    Dengan teknologi navigasi dan sensor, penyemprotan menjadi lebih merata dan tepat sasaran, mengurangi pemborosan bahan kimia dan meningkatkan efektivitas perlindungan tanaman.
  3. Penghematan Jangka Panjang
    Meski membutuhkan investasi awal, penggunaan drone mengurangi biaya operasional seperti pembelian bahan kimia berlebih, upah tenaga penyemprot, serta menekan risiko gagal panen.
  4. Dukungan terhadap Pertanian Berkelanjutan
    Penyemprotan yang lebih presisi dan ramah lingkungan menjadikan drone sebagai alat pendukung bagi pertanian yang sehat dan berkelanjutan.

Tak hanya itu, inisiatif ini juga membuka peluang bagi generasi muda desa untuk belajar dan terlibat dalam pertanian berbasis teknologi. Harapannya, sektor pertanian bisa kembali menjadi bidang yang menarik dan menjanjikan.

Dengan langkah ini, Desa Klagen Srampat menegaskan komitmennya untuk terus bergerak maju, memanfaatkan teknologi demi kesejahteraan petani. BUMDes Hasta Karya menjadi motor penggerak perubahan, menunjukkan bahwa desa bisa mandiri, inovatif, dan adaptif terhadap perkembangan zaman. (JMDN/bbg/rst)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *