Pasar UMKM Desa Kelir Resmi Dibuka, Warga Antusias Ramaikan Lapak Lokal

  • Whatsapp

KELIR, BANYUWANGI, 22/4 (JMDN) – Rangkaian Hari Jadi Desa Kelir ke-111 semakin semarak dengan dibukanya Pasar UMKM Desa Kelir yang dipusatkan di Lapangan Sepak bola Desa Kelir, Kecamatan Kalipuro pada 15 April 2025. Pembukaan secara resmi dilakukan oleh Kepala Desa Kelir, Moh. Indra Fajar Aulia, S.Tr.P., yang didampingi oleh Bhabinkamtibmas, perangkat desa, PKK dan tokoh masyarakat setempat.

Pasar UMKM ini merupakan wadah bagi para pelaku usaha lokal, khususnya warga Desa Kelir, untuk memperkenalkan dan memasarkan produk-produk unggulan mereka. Aneka makanan dan minuman khas desa tersaji menggoda di sepanjang lapak pasar UMKM.

“Pasar UMKM ini adalah bentuk dukungan nyata pemerintah desa kepada pelaku usaha mikro di Desa Kelir. Harapannya, kegiatan ini bisa menjadi titik awal tumbuhnya ekonomi kreatif di desa kita,” ujar Kepala Desa Kelir dalam sambutannya.

Pengunjung dari berbagai dusun tampak antusias berbelanja dan menikmati jajanan lokal yang dijual dengan harga terjangkau. Suasana pasar semakin ramai karena diiringi dengan musik dan hiburan rakyat sepanjang hari.

Tak berhenti di siang hari, kemeriahan berlanjut hingga malam dengan digelarnya Lomba Karaoke Antar Warga, yang juga bertempat di lapangan desa kelir. Puluhan peserta dari berbagai usia unjuk kemampuan tarik suara mereka, menyanyikan lagu-lagu pilihan yang menghibur penonton.

Sorak-sorai dan tawa warga pecah setiap kali peserta tampil, apalagi ketika bapak-bapak dan ibu-ibu berani naik panggung menunjukkan bakat tersembunyi mereka. Lomba karaoke ini menjadi ajang hiburan sekaligus mempererat hubungan antar warga dari berbagai kalangan.

Dewan juri memberikan penilaian berdasarkan suara, penampilan, dan keberanian peserta. Selain mendapatkan hadiah menarik, para pemenang juga diberi kesempatan tampil di acara pembagian hadiah nanti

Acara pasar UMKM dan lomba karaoke ini menunjukkan bahwa semangat Hari Jadi Desa Kelir ke-111 bukan hanya tentang peringatan sejarah, tetapi juga momentum untuk mendorong perekonomian desa dan memperkuat persaudaraan warga melalui kegiatan yang menyenangkan dan membangun. (JMDN/Musolli/Jurnalis Desa)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *